Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memberikan penghargaan kepada enam tim pelaksana inovasi desa (TPID) kabupaten terbaik, salah satunya Kabupaten Bone Bolango. 

Penyerahan penghargaan dilakukan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo bersamaan dengan workshop Pengawasan Program Inovasi Desa di Jakarta, Kamis (4/7).

TPID yang memperoleh penghargaan dari Kementerian Desa PDTT yaitu Kabupaten Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai juara pertama, kemudian Kabupaten Pesawaran di Lampung juara dua dan  Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan sebagai juara ketiga. 

Kemudian, Kabupaten Pasangkayu di Sulawesi Barat  sebagai juara harapan pertama, Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo sebagai juara harapan kedua dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah sebagai juara harapan ketiga.

TPID tersebut dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan Inspektorat Jenderal Kemendes PDTT bersama Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) dan Satgas Dana Desa, meliputi penyerapan anggaran Program Inovasi Desa (PID), akuntabilitas dan pelaporan serta kinerja tim inovasi kabupaten (TIK).

"Kami menetapkan beberapa desa yang termasuk penyerapan anggarannya baik, penyimpangan dari penggunaan dana desanya kecil, maupun dari program-programnya yang berhasil, ini kriteria yang dipakai dalam monitoring," kata Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Jenderal Kemendes PDTT Ansar Husen.

Ia juga mengatakan inovasi tersebut didokumentasikan dalam Bursa Inovasi Desa (BID) berbentuk video atau tulisan sehingga bisa ditiru desa-desa lain, bahkan negara lain.

BID dilaksanakan setiap tahun sebelum siklus perencanaan dan penganggaran pembangunan desa. BID tahun 2017 dan 2018 dilaksanakan berbasis kabupaten yang menunjukkan peningkatan tren dari 236 menjadi 428 kabupaten.

Untuk BID tahun ini dilaksanakan berbasis kecamatan yang tersebar di 434 kabupaten, dengan melibatkan 6.483 kecamatan dan 74.957 desa.

Sementara itu, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo menyebutkan selama lima tahun ini pemerintah telah menggelontorkan dana desa sebesar Rp257 triliun, dan sebagian besar dipakai untuk pembangunan infrastruktur.

Sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo, kata Eko, kucuran dana desa untuk lima tahun ke depan akan dinaikkan menjadi Rp400 triliun yang akan lebih dialokasikan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), selain infrastruktur.


 

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019