Sekolah Calon Bintara (Secaba) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) akan direalisasikan pada tahun 2020 mendatang.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pihaknya telah menemui Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Markas Besar TNI AD Jakarta beberapa waktu lalu.
“Menindaklanjuti keinginan saya untuk membangun Secaba di Gorontalo, kami bertemu dengan KASAD. Alhamdulillah respon beliau sangat baik. Rencananya tahun depan kami mulai dan tidak lama lagi Asisten Logistik KASAD akan datang untuk melihat kesiapan lokasinya,” kata Rusli, Kamis.
Terkait dengan rencana lahan untuk Secaba, ada dua alternatif yakni di Kabupaten Pohuwato, serta lahan seluas 100 hektare yang disiapkan Pemkab Gorontalo di Kecamatan Limboto Barat.
Sedangkan pembangunan fisik sekolah akan menggunakan pola yang sama ketika membangun Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.
Pembangunan dengan melibatkan kontribusi dari APBD pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pihak swasta.
“Pola pembangunan itu juga akan kami tawarkan ke TNI. Ini tujuannya agar pemuda-pemuda kita yang ingin jadi tentara bisa terakomodir. Tidak usah lagi dididik di tempat lain dan diprioritaskan putra daerah untuk menjaga daerah masing-masing,” ujarnya.
Hadirnya Secaba di Gorontalo sejalan dengan keinginan para Wali Kota dan Bupati se-Gorontalo yang ingin menambah jumlah Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Rayon Militer (Koramil) di beberapa kecamatan.
Bupati Bone Bolango sudah menyerahkan surat pernyataan untuk permintaan pembangunan Kodim dan Koramil.
Sedangkan Kabupaten Gorontalo meminta pembangunan Kodim dan penambahan Koramil.
“Itu bisa terwujud sehingga bisa memberikan kesempatan kepada putra-putra Gorontalo untuk menjadi tentara. Di Pohuwato ada juga lahan 250 hektare yang rencana dihibahkan untuk lokasi latihan. Bupati meminta di Pohuwato ada satu Batalyon TNI sebagai daerah perbatasan dengan Sulteng,” ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pihaknya telah menemui Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Markas Besar TNI AD Jakarta beberapa waktu lalu.
“Menindaklanjuti keinginan saya untuk membangun Secaba di Gorontalo, kami bertemu dengan KASAD. Alhamdulillah respon beliau sangat baik. Rencananya tahun depan kami mulai dan tidak lama lagi Asisten Logistik KASAD akan datang untuk melihat kesiapan lokasinya,” kata Rusli, Kamis.
Terkait dengan rencana lahan untuk Secaba, ada dua alternatif yakni di Kabupaten Pohuwato, serta lahan seluas 100 hektare yang disiapkan Pemkab Gorontalo di Kecamatan Limboto Barat.
Sedangkan pembangunan fisik sekolah akan menggunakan pola yang sama ketika membangun Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.
Pembangunan dengan melibatkan kontribusi dari APBD pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pihak swasta.
“Pola pembangunan itu juga akan kami tawarkan ke TNI. Ini tujuannya agar pemuda-pemuda kita yang ingin jadi tentara bisa terakomodir. Tidak usah lagi dididik di tempat lain dan diprioritaskan putra daerah untuk menjaga daerah masing-masing,” ujarnya.
Hadirnya Secaba di Gorontalo sejalan dengan keinginan para Wali Kota dan Bupati se-Gorontalo yang ingin menambah jumlah Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Rayon Militer (Koramil) di beberapa kecamatan.
Bupati Bone Bolango sudah menyerahkan surat pernyataan untuk permintaan pembangunan Kodim dan Koramil.
Sedangkan Kabupaten Gorontalo meminta pembangunan Kodim dan penambahan Koramil.
“Itu bisa terwujud sehingga bisa memberikan kesempatan kepada putra-putra Gorontalo untuk menjadi tentara. Di Pohuwato ada juga lahan 250 hektare yang rencana dihibahkan untuk lokasi latihan. Bupati meminta di Pohuwato ada satu Batalyon TNI sebagai daerah perbatasan dengan Sulteng,” ungkapnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019