Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pelaksanaan Sidang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, mampu menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk menerapkannya di wilayah masing-masing.
Seperti studi banding Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua dan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang melihat langsung jalannya sidang TP-TGR yang digelar pemerintah daerah ini, Kamis.
"Saya bangga, daerah kita menjadi inspirasi bagi daerah lain dan mampu menginisiatif pelaksanaan sidang TP-TGR sehingga diadopsi banyak kabupaten dan kota di Indonesia," ujar bupati David Bobihoe Akib.
Mereka sengaja datang untuk melihat langsung tata cara persidangan yang menjerat aparatur karena salah pemanfaatan anggaran daerah, untuk dipertanggungjawabkan sebelum masuk ke ranah hukum.
Sidang TP-TGR yang dipimpin ketua majelis hakim yaitu Sekretaris daerah, digelar layaknya sidang di pengadilan negeri, sehingga tertuntut tidak hanya bersedia mengklarifikasi kegiatannya yang menyebabkan kerugian anggaran daerah, namun langsung diminta pertanggungjawaban untuk pengembaliannya.
"Apakah dikembalikan sekaligus ataupun secara mencicil, yang penting wajib dikembalikan agar tidak berujung pada sanksi pidana yang lebih berat," ujar bupati.
Menurutnya, untuk meminimalisir kerugian daerah, pemkab terus mengoptimalkan kinerja majelis TP-TGR yang bersidang minimal tiga kali dalam setahun secara rutin.
Sejak pelaksanaan sidang ini, mampu mengembalikan anggaran daerah cukup signifikan ke kas negara, bahkan kata bupati, sidang tersebut mampu memberi efek jera kepada pelaku.
Sementara itu, Sekretaris daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Hazairin Kadir mengatakan, kabupaten Gorontalo merupakan daerah yang tepat untuk mempelajari tentang pemulihan kerugian daerah melalui sidang TP-TGR.
Selain itu, pihaknya ikut mempelajari proses serta regulasi pelaksanaan sidang tersebut, sehingga bisa diterapkan di daerahnya.
"Kami bersyukur bupati dan pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo menyambut kunjungan studi banding ini dengan sangat terbuka, bahkan tidak ragu-ragu membagikan ilmu tentang pelaksanaan sidang sudah terkenal seantero Indonesia ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Seperti studi banding Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua dan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang melihat langsung jalannya sidang TP-TGR yang digelar pemerintah daerah ini, Kamis.
"Saya bangga, daerah kita menjadi inspirasi bagi daerah lain dan mampu menginisiatif pelaksanaan sidang TP-TGR sehingga diadopsi banyak kabupaten dan kota di Indonesia," ujar bupati David Bobihoe Akib.
Mereka sengaja datang untuk melihat langsung tata cara persidangan yang menjerat aparatur karena salah pemanfaatan anggaran daerah, untuk dipertanggungjawabkan sebelum masuk ke ranah hukum.
Sidang TP-TGR yang dipimpin ketua majelis hakim yaitu Sekretaris daerah, digelar layaknya sidang di pengadilan negeri, sehingga tertuntut tidak hanya bersedia mengklarifikasi kegiatannya yang menyebabkan kerugian anggaran daerah, namun langsung diminta pertanggungjawaban untuk pengembaliannya.
"Apakah dikembalikan sekaligus ataupun secara mencicil, yang penting wajib dikembalikan agar tidak berujung pada sanksi pidana yang lebih berat," ujar bupati.
Menurutnya, untuk meminimalisir kerugian daerah, pemkab terus mengoptimalkan kinerja majelis TP-TGR yang bersidang minimal tiga kali dalam setahun secara rutin.
Sejak pelaksanaan sidang ini, mampu mengembalikan anggaran daerah cukup signifikan ke kas negara, bahkan kata bupati, sidang tersebut mampu memberi efek jera kepada pelaku.
Sementara itu, Sekretaris daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Hazairin Kadir mengatakan, kabupaten Gorontalo merupakan daerah yang tepat untuk mempelajari tentang pemulihan kerugian daerah melalui sidang TP-TGR.
Selain itu, pihaknya ikut mempelajari proses serta regulasi pelaksanaan sidang tersebut, sehingga bisa diterapkan di daerahnya.
"Kami bersyukur bupati dan pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo menyambut kunjungan studi banding ini dengan sangat terbuka, bahkan tidak ragu-ragu membagikan ilmu tentang pelaksanaan sidang sudah terkenal seantero Indonesia ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014