Ratusan umat muslim di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menggelar shalat gerhana matahari.
Seperti yang dilaksanakan jamaah Masjid At Taqwa Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kamis.
Shalat dua rakaat dilaksanakan tepat pukul 13.05 Wita, dipimpin imam masjid Haji Wawan R.Efendi, yang juga bertindak selaku khotib.
Selain mengajak jamaah untuk memperbanyak bacaan dzikir, seperti istighfar dan takbir, Wawan juga mengajak jamaah untuk memperbanyak sedekah.
Dalam khotbah shalat gerhana matahari, Wawan mengajak jamaah untuk senantiasa mengingat kebesaran Allah atas kejadian yang terlihat.
Usai pelaksanaan shalat, jamaah menggelar makan dan minum bersama-sama di pelataran masjid.
Salah satu jamaah, Muhammad Ihsan mengaku, sengaja tidak melihat fenomena alam yang terjadi sepanjang 11 atau 12 tahun sekali itu.
"Kami tidak memiliki alat khusus seperti teleskop ataupun kaca mata khusus, sehingga lebih memilih menghidupkan amalan-amalan sunnah seperti dzikir dan mendengarkan khutbah bersama juga senantiasa mendirikan sunah-sunah yang diajarkan Rasulullah." jelasnya.
Ihsan mengaku senang, bisa melaksanakan shalat gerhana matahari bersama jamaah lainnya.
Ia berharap, gerhana matahari tersebut membawa berkah bagi seluruh umat Islam, termasuk masyarakat Gorontalo Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Seperti yang dilaksanakan jamaah Masjid At Taqwa Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kamis.
Shalat dua rakaat dilaksanakan tepat pukul 13.05 Wita, dipimpin imam masjid Haji Wawan R.Efendi, yang juga bertindak selaku khotib.
Selain mengajak jamaah untuk memperbanyak bacaan dzikir, seperti istighfar dan takbir, Wawan juga mengajak jamaah untuk memperbanyak sedekah.
Dalam khotbah shalat gerhana matahari, Wawan mengajak jamaah untuk senantiasa mengingat kebesaran Allah atas kejadian yang terlihat.
Usai pelaksanaan shalat, jamaah menggelar makan dan minum bersama-sama di pelataran masjid.
Salah satu jamaah, Muhammad Ihsan mengaku, sengaja tidak melihat fenomena alam yang terjadi sepanjang 11 atau 12 tahun sekali itu.
"Kami tidak memiliki alat khusus seperti teleskop ataupun kaca mata khusus, sehingga lebih memilih menghidupkan amalan-amalan sunnah seperti dzikir dan mendengarkan khutbah bersama juga senantiasa mendirikan sunah-sunah yang diajarkan Rasulullah." jelasnya.
Ihsan mengaku senang, bisa melaksanakan shalat gerhana matahari bersama jamaah lainnya.
Ia berharap, gerhana matahari tersebut membawa berkah bagi seluruh umat Islam, termasuk masyarakat Gorontalo Utara.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019