Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, memastikan gaji para dokter pegawai tidak tetap (PTT) di daerah itu akan dinaikkan pada tahun anggaran 2020.
"Saat ini gaji dokter PTT hanya Rp3 juta per bulan, tahun depan akan dinaikkan Rp7,5 juta per bulan," ujarnya, di Gorontalo, Jumat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) perlu menaikkan gaji para dokter PTT di daerah ini, agar kesejahteraannya terjamin dan semakin banyak dokter mau datang mengabdi seperti halnya di daerah-daerah lain.
Angka itu kata Sekda, tergolong kecil dibanding gaji dokter PTT di daerah lain.
Namun bertahap, Pemkab berupaya menaikkan gaji dokter PTT.
Kekurangan dokter masih terjadi di daerah ini, maka upaya menambah jumlah dokter terus dilakukan, selain meningkatkan gaji juga membuka peluang melalui penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Penambahan jumlah tenaga dokter PTT, ditargetkan bertugas di puskesmas-puskesmas yang belum memiliki dokter, maupun jumlah dokter yang masih minim mengingat idealnya setiap puskesmas memiliki 3 tenaga dokter umum.
"Kita terus berupaya menambah jumlah dokter meski baru berstatus PTT, dengan harapan keberadaan jumlah dokter memadai akan sinergi dengan upaya peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tersebar di 11 kecamatan," ungkap Sekda. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Saat ini gaji dokter PTT hanya Rp3 juta per bulan, tahun depan akan dinaikkan Rp7,5 juta per bulan," ujarnya, di Gorontalo, Jumat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) perlu menaikkan gaji para dokter PTT di daerah ini, agar kesejahteraannya terjamin dan semakin banyak dokter mau datang mengabdi seperti halnya di daerah-daerah lain.
Angka itu kata Sekda, tergolong kecil dibanding gaji dokter PTT di daerah lain.
Namun bertahap, Pemkab berupaya menaikkan gaji dokter PTT.
Kekurangan dokter masih terjadi di daerah ini, maka upaya menambah jumlah dokter terus dilakukan, selain meningkatkan gaji juga membuka peluang melalui penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Penambahan jumlah tenaga dokter PTT, ditargetkan bertugas di puskesmas-puskesmas yang belum memiliki dokter, maupun jumlah dokter yang masih minim mengingat idealnya setiap puskesmas memiliki 3 tenaga dokter umum.
"Kita terus berupaya menambah jumlah dokter meski baru berstatus PTT, dengan harapan keberadaan jumlah dokter memadai akan sinergi dengan upaya peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tersebar di 11 kecamatan," ungkap Sekda. ***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019