akarta (ANTARA GORONTALO) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri
akan berangkat ke Busan, Korea Selatan pada 26 Desember 2014 untuk
membantu proses identifikasi jenazah korban tenggelamnya kapal penangkap
ikan berbendera Korsel, Oryong 501.
"Tim rencananya akan berangkat pada 26 Desember," kata Kabagpenum
Divhumas Mabes Polri Kombes Agus Rianto, di Jakarta, Senin.
Tim DVI yang akan diberangkatkan terdiri atas tiga orang yakni satu
orang spesialis forensik, satu orang ahli DNA, dan satu orang ahli
daktiloskopi.
Sebelumnya Polri merencanakan akan memberangkatkan tim DVI pada 20
Desember 2014, tetapi rencana tersebut ditunda karena terjadi
keterlambatan jadwal kedatangan jenazah korban ke Busan.
"Ada keterlambatan kedatangan jenazah sehingga kepergian tim kita juga diundurkan," ujarnya.
Saat ini, menurut dia, upaya pencarian korban hilang resmi
dihentikan. Sebanyak sebanyak 17 WNI yang menjadi korban telah ditemukan
dari total 35 WNI yang tercatat sebagai anggota kru kapal. Dari jumlah
tersebut, tiga orang selamat dan 14 lainnya ditemukan tewas.
Pada Senin (1/12), kapal penangkap ikan berbendera Korea Selatan,
Oryong 501 tenggelam di Laut Bering, Rusia. Tiga warga negara Indonesia
selamat dalam musibah tersebut.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, terdapat 35 WNI
yang menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal tersebut dari total 60 orang
awak kapal.
WNI yang menjadi korban yakni tiga orang asal
Jakarta, dan delapan orang dari Jawa Barat (Bandung satu orang,
Tasikmalaya satu orang, Indramayu empat orang dan dua orang dari
Cirebon).
Selain itu, 17 orang dari Jawa Tengah (Brebes enam orang, Tegal 10
orang, Pemalang satu orang), tiga orang dari Maluku, satu orang dari
Jawa Timur, satu orang Papua, satu orang dari Sulawesi Utara, dan satu
orang dari Sulawesi Selatan.
Tim DVI Polri berangkat ke Busan 26 Desember
Senin, 22 Desember 2014 17:37 WIB