Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan 740 kamar di beberapa tempat yang dijadikan sebagai rumah singgah bagi orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama dengan beberapa pejabat terkait meninjau langsung kesiapan rumah singgah di Kantor Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan di Jalan Teterusan Mapanget, Kabupaten Minahasa Utara.
"Tempat ini siap dipakai, tetapi tidak benar-benar digunakan sebagai tempat isolasi alternatif bagi masyarakat yang berstatus ODP," ujar Gubernur Olly.
Olly optimistis dengan dukungan dan doa dari masyarakat Sulut, penyebaran virus corona dapat dihentikan sehingga semua warga beraktivitas kembali seperti sebelumnya.
“Kantor pusat penanggulangan krisis kesehatan kita persiapkan sebagai rumah singgah bagi saudara-saudara kita yang datang dari luar daerah yang setelah kita evaluasi perlu mendapat pemeriksaan awal. Mudah-mudahan kamar yang sudah disiapkan ini tidak sempat digunakan. Karenanya kita doakan supaya virus corona ini tidak menyebar,” ujar Olly.
Rumah singgah di kantor penanggulangan krisis kesehatan yang memiliki 30 kamar ini telah memenuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19.
Fasilitas ini juga telah dilengkapi tempat tidur dan fasilitas lainnya baik halaman, kamar mandi, dapur, hingga gudang.
Selain rumah singgah di Kantor Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pemprov Sulut juga menyiapkan rumah singgah lainnya yang siap digunakan.
Di antaranya Kantor Diklat Maumbi memiliki (100 kamar), Kantor Bapelkes (270), Asrama Haji Tuminting (300) dan LPMP Sulut (40).
Peninjauan rumah singgah turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Danlanudsri Manado Kol Pnb Johnny Sumaryana, Sekdaprov Edwin Silangen, Kadis Kesehatan dr Debie Kalalo dan para pejabat lainnya.***3***