Makassar (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan distribusinya aman menghadapi Ramadhan 1441 Hijiriah tahun 2020 di pulau Sulawesi itu.
"Ketahanan stok di wilayah Sulawesi untuk seluruh produk BBM rata-rata mencapai 14 hari. Khusus untuk jenis premium dan solar ketahanan stoknya masing-masing mencapai 15 dan 28 hari," sebut Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Guna memastikan itu, pihaknya membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) khusus jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Langkah tersebut diambil agar memastikan stok dan distribusi BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman dan terkendali.
Kendati demikian, tahun ini sedikit berbeda. Sebab, dalam situasi di tengah pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) satgas yang dibentuk 8 April-8 Juni namanya menjadi Satgas Ramadhan, Idul Fitri dan COVID-19 tahun 2020 atau Satgas Rafico 2020.
Tim dari Satgas ini bertugas untuk memastikan kehandalan dan keselamatan layanan distribusi energi ke masyarakat terutama selama Ramadhan dan Idul Fitri serta dalam situasi berjangkitnya wabah korona.
Hatim menjelaskan bahwa sampai dengan minggu ke-3 bulan April 2020 ketahanan stok BBM cukup aman. Selain itu, himbauan dari pemerintah kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah mesti dipatuhi.
Dampak dari wabah ini, kata dia, konsumsi BBM mengalami koreksi jika dibandingkan kondisi normal awal tahun ini atau sepanjang Januari-Februari 2020.
"Dampaknya ativitas penggunaan kendaraan berkurang dan mengakibatkan konsumsi BBM juga ikut menurun," ujarnya.
Pertamina MOR VII mencatat adanya penurunan komsumsi secara signifikan untuk jenis Gasoline yaitu premium serta Perta Series yang terdiri dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo.
Sementara untuk produk-produk Gasoil yang meliputi Solar JBT, Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar Non-PSO cenderung stabil dibandingkan dengan penyaluran normal sepanjang Januari-Februari 2020.
Hingga minggu ke-3 bulan April 2020 ini, konsumsi BBM jenis Gasoil untuk seluruh wilayah Sulawesi cenderung stabil berada di kisaran 2.300-an Kilo Liter (KL) per hari.
Sedangkan BBM jenis Gasoline mengalami penurunan sebesar 15,3 persen menjadi 5.966 KL per hari dari yang semula saat penyaluran normal sepanjang Januari-Februari 2020 masih berada di level 7.041 KL per hari.
"Penurunan konsumsi Gasoline terbesar dialami oleh produk Pertalite yang mencapai 22 persen," beber Hatim.
Meski ada tren penurunan konsumsi BBM, Hatim memastikan pihaknya tetap mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait dinamika komsumsi BBM selama masa satgas ini.
Pihaknya menegaskan, Pertamina akan terus menjaga pelayanan demi kenyamanan pelanggan setianya.
"Kami juga akan terus menjaga agar pasokan dan distribusi BBM agar tetap aman," tambahnya.