Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara akan mempercepat proses tender seragam sekolah agar segera disalurkan kepada siswa dari keluarga kurang mampu di daerah ini.
"Sebenarnya program pembagian seragam sekolah gratis merupakan program unggulan Pemerintah Daerah yang harus direalisasikan pada tahun anggaran 2014 lalu," ujar Bupati Indra Yasin, di Kwandang.
"Namun gagal tender harus dialami instansi teknis penanggungjawab, yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) menjadikan program unggulan ini tak bisa terealisasi sesuai target," kata bupati.
Karena itu, saat memberikan sambutan pada peresmian sejumlah infrastruktur sekolah di Kecamatan Anggrek dan Monano, bupati mengaku telah mendesak dinas terkait untuk segera melakukan tender pengadaan seragam sekolah, mengingat program tersebut sangat dibutuhkan masyarakat kurang mampu.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat karena program pengadaan seragam sekolah gratis untuk tingkat SD, SMP dan SMA yang telah dianggarkan tahun 2014 belum terealisasi," ujar bupati.
Hal itu terjadi bukan karena kesengajaan, akan tetapi paket pengadaan seragam ini mengalami gagal tender.
Tidak ingin bermasalah hukum kata bupati, maka Pemkab memilih menunda proses pengadaannya untuk di tender ulang, mengingat anggarannya cukup besar mencapai Rp2 miliar.
Diakuinya, banyak program fisik gagal tender di tahun anggaran 2014, baru akan direalisasikan tahun 2015 ini.
