Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menegaskan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan akademik yang aman, inklusif dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Komitmen tersebut di antaranya melalui penyelenggaraan Workshop 'Penguatan Kapasitas Satgas melalui Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo', yang digelar di Kota Gorontalo.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan UNG Dr Laksmyn Kadir di Gorontalo, Sabtu mengatakan kegiatan strategis ini merupakan tindak lanjut nyata dari amanat Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan, serta Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.
Pelaksanaan Workshop bukan hanya kegiatan administratif, melainkan bagian dari upaya strategis UNG untuk mewujudkan tata kelola kampus yang berkeadilan dan menghormati martabat setiap individu.
UNG berkomitmen bahwa standar operasional prosedur (SOP) tersebut akan mengatur mekanisme koordinasi yang terintegrasi antara Satgas dengan pimpinan fakultas, layanan konseling, pusat studi gender dan pihak hukum universitas, sehingga penanganan kekerasan dapat dilakukan secara holistik dan kolaboratif.
Workshop secara resmi dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Profesor Muhammad Amir Arham yang mengapresiasi kegiatan dengan tujuan untuk memperkuat kemampuan kelembagaan dan individu anggota Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan UNG.
Amir berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan SOP yang komprehensif sebagai panduan baku kerja Satgas.
"Pembentukan Satgas adalah langkah awal namun penguatan kapasitas dan penyusunan SOP, adalah kunci untuk memastikan mekanisme pencegahan dan penanganan dapat berjalan secara profesional, transparan dan berpihak pada korban," katanya.
Amir berharap hasil dari Workshop ini akan menjadi pijakan yang kokoh bagi Satgas untuk melaksanakan tugasnya secara efektif dan berkelanjutan.
Dengan penguatan kapasitas, penyusunan SOP yang komprehensif dan sinergi lintas unit, UNG bertekad menjadi teladan nasional dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi negeri.
