Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengajak buruh dan pengusaha untuk bahu membahu memerangi COVID-19 untuk mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) pada momentum Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Jumat ini.
"Ini hal yang sangat sulit. Tidak hanya di Indonesia, di seluruh dunia merasakan pandemi corona dan merasakan dampak wabah ini. Aktivitas sosial mandek, ekonomi stagnan yang pada gilirannya gelombang PHK terjadi di mana mana," kata Najamudin lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, peringatan Hari Buruh kali ini berbeda dari biasanya, karena bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan.
Untuk itu, Najamudin berharap agar momentum tersebut membuat semua elemen masyarakat termasuk kaum buruh untuk mematuhi aturan dalam penanganan COVID-19.
"Tentu kita semua berharap wabah ini cepat selesai. Kita ingin beraktivitas seperti sedia kala, aktivitas sosial, aktivitas ekonomi seperti sebelum terjadinya pandemi corona. Kita sadar kejadian force majeure ini di luar kendali kita. Sebuah kondisi yang tidak dapat kita elakkan dan harus kita hadapi, kita sikapi bersama," tandas dia.
Menurut Senator dari Bengkulu ini, ekonomi di Indonesia bisa berputar kembali dan gelombang PHK juga bisa cegah. Ia mengajak seluruh pengusaha, buruh dan elemen masyarakat di Indonesia, bersama-sama memerangi wabah corona ini.
"Hentikan penyebaran virus corona, tangani orang yang sudah terjangkit. Patuhi semua himbauan pemerintah, jaga jarak, dan lain-lain. Semua ini dilakukan agar wabah ini cepat selesai yang pada gilirannya ekonomi bisa berputar lagi," urainya.
Oleh karena itu, Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini menghimbau agar perayaan Hari Buruh sedunia kali ini, dilakukan dengan menyamakan tekad untuk bersama-sama menutup penyebaran virus COVID-19.
"Kalau wabah ini cepat berakhir, kita bisa beraktivitas seperti sedia kala, kita ingin ekonomi kembali bergerak sehingga situasi PHK, usaha gulung tikar dan lain sebagainya tidak akan terjadi lagi," pungkas dia.