Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah pemeriksaan COVID-19 secara nasional di Tanah Air per pekan, belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO.
"Indonesia secara keseluruhan baru mencapai 35,6 persen dari standar WHO," kata Wiku dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan sesuai standar WHO, jumlah pemeriksaan COVID-19 ideal adalah 1/1.000 penduduk per pekan.
Oleh karena itu Indonesia dengan total penduduk lebih dari 260 juta orang, menurut Wiku, semestinya dapat memeriksa atau melakukan tes COVID-19 terhadap 267.700 penduduk setiap pekan.
Dia mengatakan jumlah pemeriksaan penduduk per pekan di Indonesia masih jauh di bawah standar WHO. Namun pemerintah pusat dan daerah bekerja keras untuk memenuhi standar internasional.
"Sekarang sudah ada 320 laboratorium di bawah 12 lembaga. Kita harap pemeriksaan bisa lebih banyak," ujar Wiku.