Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Utara, Thamrin Yusuf, Kamis, mengatakan, daerah ini mulai menjadi daerah percontohan atau tempat belajar bagi daerah lain tentang pendataan kemiskinan.
Seperti yang dilakukan Dinas Sosial Kota Gorontalo, yang ingin belajar tentang pendataan masyarakat miskin atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Tandanya, kita berhasil melakukan pendataan kemiskinan di daerah ini, sebab telah diapresiasi daerah lain," ujar Thamrin di aula kantor Dinas Sosial setempat.
Ia mengaku, pendataan PMKS dilakukan melalui validasi langsung dari rumah ke rumah "by name by address", melibatkan petugas registrasi di masing-masing desa.
Data tersebut menghasilkan data terpadu dengan sistem online, sehingga informasi warga miskin akan mudah diakses setiap saat.
Untuk memelihara data kata Thamrin, pihaknya menyiapkan SMS Center yang setiap saat dapat diupdate, dikirim setiap saat oleh petugas registrasi di desa.
Di Provinsi Gorontalo kata ia, baru Kabupaten Gorontalo Utara yang berhasil merampungkan pendataan PMKS.
Data ini juga sebagai sarana untuk memverifikasi dan validasi masyarakat penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah mencapai 5.554 jiwa.
Untuk mendukung pendataan PMKS ini lanjut Thamrin, didanai melalui APBD kabupaten sebesar Rp200 juta.
"Dalam waktu 6 minggu, kami sudah merampungkan verifikasi dan validasi data kemiskinan, saat ini kita sedang melakukan input data dimana masih ada 5 desa yang datanya belum masuk dalam sistem," ujarnya.
Data ini bisa digunakan sebagai dasar penyaluran bantuan lainya seperti di bidang pendidikan, kecacatan, lanjut usia dan bantuan lainnya.
Studi banding yang dilakukan Dinas Sosial Kota Gorontalo tersebut, dipimpin Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos).