Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyatakan berdasarkan hasil swab laboratorium bahwa penyebab meninggalnya pasien berinisial SU (53) yang juga Pemimpin Cabang BRI Putussibau dikarenakan COVID-19.
"Seorang pasien berinisal SU (53) meninggal pada Rabu (21/10) sekitar pukul 00.55 WIB, telah dimakamkan sesuai standar protokol kesehatan dan berdasarkan hasil swab yang baru keluar Jumat (23/10) yang bersangkutan terkonfirmasi positif COVID-19," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.
Disampaikan Nazaruddin, pasien tersebut juga sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau selama tiga hari. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Ade Mohammad Djoen Sintang, namun dalam perjalanan meninggal dunia sekitar pukul 00.50 WIB, Rabu (21/10) dini hari.
Menurut dia, terhadap jenazah pasien ditangani sesuai protokol kesehatan dan dimakamkan di pemakaman khusus di Putussibau Selatan sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (21/10) lalu.
"Jadi pada Jumat (23/10) hasil swab pasien tersebut baru keluar dan positif terkonfirmasi COVID-19," jelas Nazaruddin.
Kemudian langkah selanjutnya yaitu telah dilakukan swab terhadap karyawan atau pegawai BRI Putussibau, namun hasilnya belum keluar.
Sedangkan untuk tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro, kata Nazaruddin, khususnya di ruang IGD dan dua ruang lainnya dilakukan pengambilan sampel swab pada Jumat malam (23/10) yang pada malam itu juga akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mohammad Djoen Sintang.
"Sambil menunggu hasil swab tersebut maka pelayanan di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau ditutup," ucap Nazaruddin.