Gorontalo (ANTARA) - Dalam dua hari, jumlah warga yang terinfeksi COVID-19 di Provinsi Gorontalo berjumlah 91 orang dan satu diantaranya meninggal dunia.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pada tanggal 5 Desember 2020 menyebut ada 86 orang positif COVID-19 dan pada tanggal 6 Desember 2020 sebanyak lima orang.
Dengan bertambahnya jumlah tersebut, kini masih ada 149 orang pasien COVID yang menjalani perawatan dan pemantauan dari Dinkes.
Hingga 6 Desember 2020, total pasien COVID di Provinsi Gorontalo 3.263 orang yang terdiri dari sembuh 3.019 orang, meninggal dunia 95 orang, dan dirawat 149 orang.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi beberapa hari terakhir, harus disikapi dengan meningkatkan kepatuhan penerapan protokol kesehatan.
“Sekarang ini belum ada satu negara pun yang mengakui COVID-19 sudah tidak ada. Vaksinnya pun belum ada. Kalau sudah ada, masih diragukan khasiatnya," tukas Rusli di Gorontalo, Minggu.
Menurutnya protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan masih penting untuk diterapkan setiap orang.
Ia menambahkan, penegakan Peraturan Daerah (perda) nomor tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, terus dilakukan oleh Satgas.
Satgas yang terdiri dari Satpol PP Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Polda Gorontalo, dan TNI Batalyon 713/Satya Tama melakukan razia protokol kesehatab secara intensif di cafe, rumah makan, toko, hingga jalan raya.
Dalam dua hari ada 91 warga Gorontalo terinfeksi COVID-19, satu meninggal
Minggu, 6 Desember 2020 21:27 WIB