Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dirjen Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ahman Sya, mengatakan, Indonesia akan dicanangkan sebagai pusat busana muslim dunia pada tahun 2015 mendatang.
"Itu bukan mimpi yang sulit, dan pasti Indonesia bisa melakukannya. Banyak faktor yang mendukung Indonesia menjadi pusat busana muslim di dunia," ujarnya, usai membuka "Workshop Ekonomi Kreatif" di Gorontalo, Selasa.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara terbesar populasinya yang beragama Islam, maka seharusnya tren mode pakaian muslim muncul dari negara tersebut.
Selain itu, beragam budaya dan adat istiadat dari berbagai daerah di Indonesia, akan turut memperkaya pilihan bahan maupun desain baju-baju muslim.
Bahan yang bisa digunakan tak hanya batik, namun banyak kain daerah lain yang memiliki motif, warna, dam terbuat dari bahan-bahan yang alami serta bervariasi.
Kekayaan sumber daya alam dan budaya tersebut itu, tidak dimiliki negara lain, sehingga menjadi modal kuat bagi Indonesia untuk mendominasi pasar bisnis pakaian muslim.
"Budaya adalah sumber inspirasi untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Melalui batik misalnya, kita bisa menciptakan berbagai desain yang etnik dan menarik," katanya.
Dari sisi desain, kata dia, Indonesia tak kalah bersaing dengan negara penggerak mode lainnya, karena memiliki desainer-desainer lokal yang berkualitas.
Ia menambahkan, dengan mewujudkan target pada tahun 2015 itu, Indonesia bisa membenahi perekonomiannya melalui usaha dan bisnis pakaian muslim.
Indonesia Jadi Pusat Busana Muslim Dunia 2015
Selasa, 25 Juni 2013 17:43 WIB