Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencegah kebocoran penerimaan retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada kegiatan transaksi jual beli di pasar dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, Kamis, mengatakan hal itu dilakukan bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo.
"Selama ini retribusi PAD di pasar-pasar terjadi banyak kebocoran. Untuk menangani kebocoran tersebut, makanya kita bahas saat ini bagaimana solusi mengantisipasi kebocoran retribusi PAD di pasar-pasar," ucap Merlan Uloli.
Oleh karena itu, lanjut Merlan, untuk mengantisipasi kebocoran PAD dari transaksi jual beli di pasar, pihaknya sedang merencanakan untuk bagaimana seluruh pedagang di pasar-pasar yang ada di wilayah Bone Bolango menggunakan QRIS, yaitu pembayaran non tunai melalui aplikasi.
Diakui Merlan, penerapan aplikasi ini memang tidak mudah karena pasti banyak para pedagang yang tidak menggunakan ponsel.
Tentu ini menjadi tantangan, karena itu mulai tanggal 27 Mei 2021 kita akan sosialisasi di pasar mengenai bagaimana cara pembayaran non tunai melalui QRIS.
"Kami akan sama-sama dengan Bank Indonesia untuk sosialisasikan kepada seluruh pedagang," jelasnya.
Bagi yang tidak punya ponsel, kata Merlan, bukan berarti mereka diabaikan. Justru bagaimana diupayakan agar mereka juga tetap melakukan pembayaran retribusi PAD ini, tetapi sebisa mungkin kita hindari untuk dia tidak bisa kontak dengan penagih atau Mayor Pasar.
"Kita minta sebulan sekali dia bayar retribusinya, sehingga kontak dengan petugas di lapangan atau Mayor Pasar, itu mulai kita batasi," papar Merlan.
Demikian juga untuk para Mayor Pasar, jelas Merlan, tidak harus setiap saat pasar dia dapat gaji atau upah dari situ. Kedepan dia akan digaji perbulan oleh Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BKPD).
"Ini yang sedang kita rintis dan kita mau lakukan. Mohon doanya Insya Allah bisa mendapatkan respon baik dari para pedagang di pasar. Butuh kesabaran, perlu ketelitian, kerja keras dan kerjasama tim," pungkasnya.