Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan potensi daerah tersebut masuk dalam pemetaan peluang investasi yang dilakukan oleh
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Menurutnya saat ini BKPM sedang melakukan pemetaan potensi investasi daerah tahun 2021.
Dari 25 proyek strategis investasi yang meliputi pariwisata, kawasan, industri, dan infrastruktur, akan mengandalkan 20 provinsi termasuk Gorontalo.
Sektor usaha yang masuk dalam peta peluang investasi BKPM untuk Provinsi Gorontalo adalah industri hasil perkebunan dan pengembangan kawasan hutan.
Terkait lokasi investasi itu, Sucofindo selaku pihak yang bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan BKPM dalam penyusunan peta investasi, akan melakukan pemetaan dan survei awal dengan melibatkan pemerintah daerah.
“Kami akan menyiapkan data-data yang akurat untuk dikaji dan dipelajari oleh tim dari kementerian dan Sucofindo, agar investasi ini bisa terwujud dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejateraan masyarakat,” ujarnya di Gorontalo.
Pada tahun 2021, Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan investasi sebesar Rp10,145 triliun.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan ESDM, realiasi investasi pada Triwulan I tahun 2021 sebesar Rp1,626 trililun atau mencapai 16 persen dari target.
Realisasi itu disumbang oleh Penanaman Modal Asing (PMA) yang nilai investasinya sebesar Rp470 miliar, serta Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Non Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) sebesar Rp1,156 triliun.
Sementara itu berdasarkan data BKPM RI, investasi di Provinsi Gorontalo pada tahun 2020 mencapai Rp9,1 triliun.
Capaian tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp8,9 triliun, atau naik sebesar 2,4 persen.
Potensi Gorontalo masuk dalam peluang investasi BKPM
Jumat, 18 Juni 2021 19:47 WIB