Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengingatkan pemerintah daerah setempat untuk segera merealisasikan program listrik masuk kepulauan di daerah itu.
"Masyarakat jangan dibiarkan menunggu terlalu lama. Jangan sampai ada warga yang sejak lahir hingga meninggal tidak menikmati penerangan listrik seperti di Desa Dudepo, Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara Mikdad Yesser di Gorontalo, Sabtu.
Ia mengatakan dari 53 pulau yang ada di daerah itu, terdapat 2 pulau berpenghuni. Namun, baru Pulau Ponelo yang berpenduduk sekitar 4 ribu jiwa lebih yang telah menikmati penerangan listrik. Sementara Pulau Dudepo, Desa Dudepo hingga saat ini belum menikmati penerangan listrik.
Padahal, kata dia, PLN sejak tahun 2019 telah memasang jaringan listrik di dua dusun dari enam dusun, yaitu Dusun Botongo dan Tapia.
Sementara itu, untuk pembebasan lahan menara sutet telah aman sejak tahun 2020, sesuai informasi dari pemerintah desa. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu fokus menangani program listrik masuk Pulau Dudepo itu.
"Saya telah menyampaikan langsung kepada Bupati Indra Yasin agar pemerintah daerah fokus menanganinya dan DPRD akan terus mendorong percepatan untuk merealisasikannya," tuturnya.
DPRD berharap pemerintah daerah memperkuat koordinasi serta terus bersinergi dengan PLN dalam mempercepat realisasi program listrik menjangkau desa kepulauan dan terpencil, mengingat masih ada desa di wilayah itu yang hingga kini belum menikmati penerangan listrik.
"Kami akan mengawalnya serta terus mengingatkan pemerintah daerah untuk merealisasikan harapan masyarakat tersebut," pungkasnya.