Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan mengupayakan program listrik masuk pulau di Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek, Setelah berhasil dilakukan di Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Wakil Bupati Roni Imran, Sabtu di Gorontalo mengaku optimistis jika jaringan listrik memadai bisa menjangkau pulau yang dekat dengan lokasi pelabuhan Anggrek tersebut.
Pulau ini berpenghuni 1.265 jiwa, terdapat empat dusun ditunjang potensi kelautan, perikanan dan pertanian yang sangat besar sehingga dukungan infrastruktur penerangan sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di pulau ini.
Warga Dudepo khususnya para nelayan tangkap sering mengeluh tidak bisa menikmati hasil tangkapannya sebab terpaksa dijual murah, akibat tidak adanya alat pendingin (lemari es) atau sulit mendapatkan es balok.
Jika pasokan energi listrik memadai, Roni yakin akan mendorong pertumbuhan sektor riil dan menopang pengelolaan potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar, seperti yang telah dinikmati masyarakat di Pulau Ponelo.
Setelah jaringan listrik memadai masuk di Pulau Ponelo tahun 2014 lalu, warga beramai-ramai membeli lemari es sebab alat tersebut sangat mendukung aktivitas mereka di bidang perikanan tangkap dan budidaya.
Hal yang sama diharapkan terjadi di Pulau Dudepo, di samping aktivitas lainnya yang membutuhkan energi listrik dalam jumlah besar.
Tahun 2017, pemkab akan berupaya berkolaborasi dengan pemerintah provinsi untuk mewujudkan pembangunan instalasi listrik masuk pulau.
Rustam Biya, Kepala Desa Dudepo mengaku, warga sangat mengharapkan masuknya instalasi listrik memadai di pulau ini, selain pembangunan jalan penghubung antar dusun yang penting direalisasikan.
Selama ini, pelayanan publik di malam hari sulit dilakukan sebab penerangan terbatas ditambah lagi untuk bisa berkunjung dari dusun satu ke dusun lainnya, seperti dari dusun Makasar ke dusun Opu, harus menyeberang laut.
Oleh karena itu, kata Rustam, pemerintah desa berharap realisasi program listrik masuk pulau dan pembangunan infrastruktur jalan desa penghubung antar dusun, mendapat dukungan penuh pemerintah daerah untuk segera diwujudkan minimal tahun 2017.