Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin memastikan pelaksanaan sholat Idul Adha 1442 Hijriyah di daerah itu, tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Kita dapat melaksanakan sholat Idul Adha di masjid-masjid. Namun pihak Badan Takmirul Masjid diharapkan menerapkan prokes ketat, termasuk menyiapkan seluruh sarana dan prasarana yang diperlukan dalam mendukung upaya memutus rantai penularan COVID-19," katanya, pada malam adat 'Tonggeyamo' menyambut pelaksanaan Idul Adha di daerah itu, berlangsung di rumah dinas jabatan bupati, di Gorontalo, Senin.
Setiap jamaah pun harus memakai masker dan diharapkan taat atau disiplin prokes.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) membuka dua lokasi terpusat pelaksanaan sholat Idul Adha, yaitu di Masjid Agung Baiturrahim Moluo dan di halaman kantor Bupati di Molingkapoto, Kecamatan Kwandang.
Juga membolehkan pelaksanaan sholat Idul Adha di masjid-masjid terpusat di kecamatan lainnya.
"Saya sangat mengimbau agar jamaah untuk memakai masker dan benar-benar tidak melalaikan prokes," katanya.
Hingga saat ini kata dia, dari 11 kecamatan ada 5 kecamatan berstatus zona kuning dan 6 kecamatan lainnya zona hijau.
Potensi penularan virus tersebut masih sangat tinggi, maka disiplin masyarakat menerapkan prokes sangat diharapkan, tambahnya.***