Jakarta (ANTARA) -
DPP Partai NasDem belum memastikan untuk menggelar konvensi guna mencari sosok calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Konvensi mungkin ada, mungkin enggak ada. Nanti kita lihat situasi politik seperti apa," kata Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni, di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta Selatan, Kamis.
Menurut dia, dinamika politik di Tanah Air sangat fleksibel, sehingga partainya akan mencermati situasi politik ke depan sebelum menggelar konvensi capres yang direncanakan digelar pada 2023.
Untuk menentukan capres sendiri, kata dia, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
"Pak Surya sebagai Ketua Umum pasti akan mengusulkan siapa pun presidennya yang akan diusulkan, hanya Pak Surya yang tahu," kata Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Saat ini, Partai NasDem masih fokus untuk mengawal Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa jabatannya.
"NasDem punya komitmen kepada pemerintah sampai akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo. NasDem tetap kawal sampai titik darah penghabisan," kata Sahroni.
Hal itu merupakan komitmen yang dipegang oleh Partai NasDem sejak Jokowi dilantik menjadi Presiden. Komitmen itu juga digaungkan oleh Surya Paloh.
Menurut dia, komitmen itu juga menunjukkan bahwa konsentrasi NasDem tidak terpecah ketika isu politik 2024 mengemuka, karena NasDem fokus mengawal Pemerintahan Jokowi hingga 2024.
"Hal ini disampaikan oleh ketua umum untuk diketahui oleh semua kader dari Sabang sampai Merauke, untuk mengawal pemerintahan sampai tuntas," ujarnya lagi.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta menggaungkan kepada kader agar tetap mengawal kepemimpinan Jokowi hingga akhir masa jabatan, sehingga jalannya administrasi pemerintahan tetap efektif.
"Ini harus dikawal sepenuhnya dengan seluruh komitmen kejujuran hati kita, kesiapan kita itu," ujar Surya Paloh dalam Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Partai NasDem.