Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan untuk bertemu Menteri Pertahanan Nasional Yunani Nikolaos Panagiotopoulos di Kota Athena, Yunani, Jumat (11/3).
Dalam pertemuan itu, kedua Menhan membahas peningkatan kerja sama pertahanan antara kedua negara dan isu strategis lainnya terkait pertahanan.
Menhan Prabowo disambut hangat dengan upacara jajar kehormatan oleh Menhan Yunani beserta pejabat utama pertahanan Yunani yang turut hadir.
Pembahasan dalam pembicaraan bilateral antara kedua Menhan mencakup bidang kerja sama pertahanan bilateral, pendidikan dan pelatihan, serta alutsista.
"Kami melakukan diskusi yang bermanfaat dan produktif. Yunani dan Indonesia memiliki hubungan yang baik. Yunani adalah salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kedaulatan NKRI," kata Menhan Prabowo dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu.
Sejak 2015, RI dan Yunani telah menjalin kerja sama yang baik di bidang industri pertahanan.
Perusahaan Yunani Theon Sensors telah bekerja sama dengan PT Pindad (Persero) untuk produksi bersama Teropong Bidik Senapan Malam (TBSM) di Pindad, dan pembangunan lini assembly serta penjualan bersama.
Kerja sama ini bertujuan agar proses alih teknologi yang dilakukan berjalan secara lebih maksimal dan akan berujung pada penguasaan teknologi industri dalam negeri yang meningkat.
Menhan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos, mengatakan, Yunani memiliki tujuan utama untuk lebih memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia di bidang politik dan ekonomi serta memperluas kerja sama pertahanan, yang difokuskan pada bidang perdagangan, maritim, perkapalan, penelitian dan pengembangan, pariwisata dan industri pertahanan.
Pada kesempatan tersebut Menhan Prabowo mengungkapkan posisi Indonesia terkait situasi di Ukraina.
"Kami mendesak semua pihak dalam situasi Ukraina untuk segera memulai dialog damai dan menyelesaikan masalah. Kami berharap dan berdoa untuk hasil damai dalam krisis di Ukraina," kata Menhan Prabowo.