Manado, (ANTARAGORONTALO) - Pembangkit Listrik Tenaga Gas Marine Vessel (PLTG Apung) berkapasitas 120 megawatt MW di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara akan beroperasi awal Desember 2015.
General Manager PLN Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo, Baringin Nababan di Manado, Senin mengatakan selain melalui pembangunan sejumlah pembangkit listrik baru dan mengoptimalkan pembangkit listrik yang ada (existing), PLN Wilayah Suluttenggo juga tengah menantikan kehadiran PLTG Apung untuk menambah kapasitas daya.
"Mesin ini disewa untuk jangka waktu lima tahun ke depan dalam memberikan pasokan listrik kepada semua pelanggan," kata Baringin.
PLTG Apung yang didatangkan dari Turki saat ini masih berada di sekitar selatan laut Arab," jelasnya.
PLTG Apung ini diperkirakan tiba di Amurang pada akhir bulan Nopember 2015.
Secara bersamaan, katanya, sambil menunggu kedatangan PLTG Apung tersebut, PLN tengah menyiapkan sejumlah persyaratan untuk pengurusan perijinan kepada pihak pemerintah daerah dan pihak terkait selain menyiapkan hal-hal teknis, agar pada saatnya pembangkit tersebut tiba di lokasi sudah bisa dioperasikan awal Desember 2015.
"PLTG Apung 120 MW menjadi program prioritas PLN dan menjadi salah satu solusi jangka pendek untuk menjawab persoalan pemadaman aliran listrik yang disebabkan oleh defisit daya listrik dari sisi pasokan pembangkit," jelasnya.
Beban puncak sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini mencapai 325 MW, sedangkan daya pembangkit yang ada 320 MW.
"Daya mampu pasok dari pembangkit yang beroperasi saat ini hanya 275 MW, atau terjadi kekurangan daya pasok pembangkit mencapai 50 MW," jelasnya.