Surabaya (ANTARA GORONTALO - Polisi Surabaya menembak mati seorang tahanan
berinisial AS yang sempat kabur dari penjara kantor Kepolisian Resor
Kota Besar (Polrestabes) setempat setelah mencoba melawan saat hendak
disergap kembali, Minggu dini hari.
"Kami terpaksa ambil tindakan tegas karena melawan petugas dengan
sebilah pisau besar," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Ajun
Komisaris Besar Polisi Takdir Mattanete kepada wartawan, Minggu pagi.
Tahanan yang merupakan tersangka kasus narkoba itu, kata dia, tak
mengindahkan tembakan peringatan polisi, bahkan mencoba menyerang dengan
menghunuskan pisau ke arah anggota reskrim sebelum akhirnya dua peluru
bersarang di dada AS.
Tersangka melarikan diri sejak Selasa (10/11) bersama seorang
rekannya satu sel, berinisial DS, yang sudah ditangkap terlebih dahulu.
Takdir Mattanete menceritakan, sejak dua tahanan kabur dari
Mapolrestabes, timnya bergerak cepat dan memburu keberadaan AS yang
memang dikenal "licin" tersebut.
Tersangka yang tinggal di kawasan Putat Jaya itu sempat tak
terdeteksi keberadaannya, bahkan ketika dicari di beberapa tempat yang
dicurigai menjadi lokasi persembunyian juga tidak ditemukan.
Hingga akhirnya polisi menerima informasi ada seseorang mencurigakan
tengah tidur di atas nisan tempat pemakaman umum Jarak, Minggu sekitar
pukul 01.00 WIB.
"Kami bergerak dan ternyata benar orang itu AS sehingga langsung
disergap. Tapi bukannya menyerah malah melawan polisi," kata perwira
menengah tersebut.
Tersangka langsung meninggal di lokasi dan dibawa ke kamar jenazah
RSU dr Soetomo, sedangkan barang bukti pisau serta kunci T milik AS
disita polisi sebagai barang bukti.
Polisi Surabaya tembak mati tahanan kabur
Minggu, 15 November 2015 15:40 WIB