Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Koalisi partai pengusung pasangan calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gorontalo Utara, yaitu PAN, PDIP, PPP, Hanura, Partai Demokrat dan PKS, tidak mempersoalkan nomor urut yang diperoleh.
Ketua tim pemenangan pasangan Indra Yasin-Roni Imran, Saiful Karim, Kamis, mengakui, jika pasangan itu meraih nomor urut tiga diapresiasi koalisi partai pengusung, maupun partai pendukungnya, yaitu Gerindra, Nasional Demokrat dan PBB.
Bahkan politisi Partai Amanat Nasional ini mengatakan, jika nomor 3 diyakini sebagai takdir Tuhan kepada kedua figur yang diusung.
Apalagi angka tiga identik dengan keberuntungan dan tiga harapan rakyat yang selama ini disosialisasikan oleh tim pemenangan.
Yaitu pemimpin religius, komitmen terhadap kepentingan rakyat dan teladan yang diharapkan mampu memajukan kabupaten mekaran ini.
Sikap partai koalisi tetap "on track" yaitu komitmen memenangkan paket "SINAR" (julukan Indra-Roni), serta konsisten memberikan pendidikan politik kepada rakyatnya untuk semakin cerdas menjalankan tahapan Pilkada damai dan bermartabat.
Kekuatan mesin politik masing-masing partai politik akan dimaksimalkan, kata Saiful, diantaranya merekrut relawan yang akan mengawal tahapan Pilkada hingga proses perhitungan suara nanti.
Disamping ikut mengawasi gerakan politik uang "money politic", yang bisa saja terjadi sehingga mampu mendukung proses Pilkada sesuai aturan dan bersih dari berbagai bentuk pelanggaran.
Pengundian nomor urut pasangan calon peserta Pilkada resmi ditetapkan KPU setempat pada rapat pleno terbuka di gedung DPRD, yaitu nomor urut 1 diperoleh Idrus Thomas Mopili-Risjon Kudjiman Sunge, paket yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar).
Nomor urut 2 ditempati paket pasangan calon perseorangan (independen), Thariq Modanggu-Hardi Hemeto.
Dan nomor urut 3 untuk pasangan calon Indra Yasin-Roni Imran yang diusung 6 partai koalisi, yaitu PAN, PPP, PDIP, Hanura, Partai Demokrat dan PKS.