Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengimbau para guru agar tidak mudah menghakimi siswa berdasarkan nilai akademiknya.
Menurut dia saat meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA 1 Kota Gorontalo, Kamis, setiap siswa harus terus dimotivasi dan dibimbing, meski nilai akademiknya belum memuaskan.
“Ini pesan khusus bapak ibu guru. Saya punya anak tiga. Anak saya pernah divonis kemampuannya hanya segitu berdasarkan nilai akademik. Saya pindahkan anak saya ke sekolah lain, ia mampu mengeksplorasi kemampuannya dan akhirnya bisa dapat beasiswa ke Melbourne sampai S1 dan S2,” kata Hamka.
Hal itu juga pernah dialami anak keduanya yang bercita-cita menjadi dokter gigi di universitas ternama di Jawa.
Cita cita itu, lanjut Hamka, pernah dicibir gurunya yang menilai kemampuan anaknya tidak sebanding dengan cita-cita.
Namun keinginan anaknya tersebut mampu mengantarkannya kuliah di fakultas yang diinginkan.
“Eh akhirnya terterima. Sama anak saya disamperin, dikejar gurunya. Saya diterima pak, mana kata bapak saya tidak bisa,” ungkapnya.
Ia menilai faktor kemauan anak dan keyakinan orang tua harus didukung oleh guru, sehingga keduanya harus saling berkomunikasi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Selain memberi pesan pada para guru, Hamka juga meminta agar siswa siswi yang baru mengenyam bangku sekolah untuk semangat belajar dan bercita-cita yang tinggi.