Gorontalo (ANTARA) - Koordinator Bidang Observasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Djalaluddin Gorontalo Roni Ridwan, Senin, mengatakan daerah tersebut berpotensi mengalami hujan ringan cenderung berawan dalam satu bulan ke depan.
“Termasuk hujan ringan atau kategori rendah yakni 20-50 ml untuk sepuluh harian atau dasarian, ini berlaku seluruh wilayah Gorontalo,” katanya dalam siaran langsung di akun Facebook BMKG Gorontalo.
Untuk seminggu ke depan, berdasarkan analisis BMKG secara umum cuaca cerah berawan dan potensi hujan ringan hingga menengah, yang disertai kecepatan angin 10-20 km/jam dan suhu 22-34 derajat Celsius.
“Pada minggu ini juga ada potensi hujan lebat yang diiringi angin kencang, dengan kilat dan petir untuk wilayah Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo.,” katanya.
Kondisi itu juga diperkirakan terjadi di sebagian wilayah di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango khususnya bagian Selatan.
Ia menambahkan, pada umumnya wilayah Indonesia termasuk Gorontalo sudah memasuki musim kemarau sejak bulan Juni 2022, namun hujan masih terjadi karena sejumlah faktor seperti La Nina, Gelombang Rossby Ekuatorial, serta naiknya suhu permukaan laut.
“Tetapi harus kita pahami bersama bahwa musim kemarau bukan berarti tidak turun hujan, demikian sebaliknya juga musim hujan tetap ada saat-saat kita mengalami hari yang panas,” katanya.
Dengan adanya prediksi cuaca tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada banjir, serta tumbangnya pohon-pohon yang rapuh atau sudah tua.