Gorontalo (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, membuka pelayanan gangguan reproduksi (gangrep) dan pemeriksaan kebuntingan pada ternak sapi.
"Kegiatan ini rutin kami gelar. Namun kali ini dilakukan terpusat di Desa Kotajin Utara, Kecamatan Atinggola dalam rangka kegiatan pelayanan langsung kepada masyarakat melalui program Motabi Kambungu yang digagas Bupati Thariq Modanggu," kata Medic Veteriner Ahli Muda Disnakkeswan Gorontalo Utara, drh Lely Umi Wakhidah, di Gorontalo, Selasa.
Menurutnya, pelayanan gratis tersebut secara intensif diberikan kepada peternak atau pemilik ternak sapi, dalam upaya meningkatkan produksi sapi di daerah itu.
Mengingat populasi ternak sapi di daerah itu, sesuai data terakhir pada Desember 2021, baru mencapai 32.979 ekor tersebar di 11 kecamatan.
Sehingga upaya meningkatkan populasi sapi sangat penting dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor peternakan.
Ditambah lagi, permintaan sapi potong dari wilayah lain, diantaranya Pulau Kalimantan, cukup prospektif bahkan mengalami peningkatan setiap tahun.
Oleh karena itu Disnakkeswan terus memberi edukasi kepada masyarakat peternak maupun pengusaha untuk konsisten menjaga kesehatan ternak dan memperhatikan siklus produksi agar peningkatan populasi ternak sapi secara signifikan dapat tercapai.
Ia mengimbau agar peternak untuk segera melaporkan atau berkomunikasi dengan Disnakkeswan jika menemukan ternak sapi mengalami gangguan reproduksi ataupun masalah kebuntingan.
"Persoalan kesehatan ternak sapi baik gangguan reproduksi maupun kebuntingan yang dapat menurunkan produksi akan mudah diatasi dengan penanganan yang tepat. Sehingga pelayanan langsung menjadi salah satu solusi terbaik untuk optimalisasi produksi ternak sapi di daerah ini," katanya.
Disnakkeswan Gorontalo Utara lakukan pelayanan gangguan reproduksi ternak sapi
Rabu, 3 Agustus 2022 6:14 WIB