Gorontalo (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi menyatakan kesiapan pihaknya menjadi mitra strategis dalam mendukung penambahan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Provinsi Gorontalo.
“Bahasanya kami akan me-marketing para dokter supaya mau bekerja dan mau ditempatkan di wilayah Gorontalo. Saya kira inilah yang menjadi PR bagi kami,” kata Adib di Gorontalo, Senin.
Menurutnya Gorontalo termasuk salah satu daerah yang kekurangan SDM, khususnya tenaga dokter spesialis.
Untuk itu sebagai organisasi profesi kedokteran yang bertugas menaungi para dokter di seluruh Indonesia, pihaknya akan memberikan dukungan untuk mengisi kekurangan tersebut.
“Kami juga dengar Gorontalo sudah memiliki Fakultas Kedokteran, nanti kita akan dorong juga agar bisa mendidik dokter spesialis,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menjelaskan beberapa transformasi kesehatan, yang berfokus pada enam bidang dan saat ini tengah disiapkan pemerintah.
Bidang tersebut adalah transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan.
Hamka sangat mengharapkan kontribusi pemikiran dan tenaga dari IDI, untuk menyukseskan enam pilar transformasi kesehatan tersebut.
Demikian pula terhadap usaha mengatasi dan menekan angka penyakit menular yang semakin meningkat.
“Dalam transformasi SDM, Pemprov Gorontalo sangat mengharapkan peran IDI untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan khususnya dokter baik dalam hal jumlahnya, rasio dokter dan penduduk termasuk distribusinya di fasilitas tenaga kesehatan, baik di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan rujukan,” ujarnya.
Kedatangan Ketua Umum IDI di Gorontalo untuk melantik pengurus IDI wilayah dan cabang Kota Gorontalo, Bone Bolango, dan Pohuwato pada Minggu (4/9).
Selain itu ada juga pelantikan pengurus komisariat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) di tempat yang sama.