Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap akses jalan darat di wilayah kepulauan segera terwujud.
"Kami berharap di wilayah kepulauan, segera memiliki akses jalan darat yang akan menghubungkan desa satu dengan lainnya. Sehingga memudahkan aktivitas masyarakat di berbagai sektor," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Rabu.
Di kabupaten tersebut, terdapat dua pulau berpenghuni yaitu Pulau Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan dan Pulau Dudepo, yang merupakan satu desa di Kecamatan Anggrek.
Seperti di Kecamatan Ponelo Kepulauan, terdapat empat desa dengan jumlah penduduk sekitar 4.400 jiwa.
Jika cuaca sedang tidak bersahabat, masyarakat dari tiga desa lainnya, sulit mengakses Desa Ponelo yang merupakan pusat kecamatan dan pelayanan publik.
Olehnya, akses jalan darat diharapkan segera terwujud. "DPRD berharap pemerintah daerah fokus merealisasikan jalan sepanjang 11 kilometer di Pulau Ponelo, dengan estimasi anggaran mencapai total Rp35 miliar tersebut," katanya.
Di Tahun Anggaran 2020, Badan Anggaran DPRD menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk tahap awal pembangunan jalan mencapai 800 meter.
Selanjutnya, di Tahun Anggaran 2021, menyetujui anggaran sebesar Rp6,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
Namun tak rampung karena pihak rekanan mengalami kesulitan memindahkan material bahan dan peralatan, dari Pelabuhan Kwandang ke Pulau Ponelo.
Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah agar pembangunan jalan tersebut segera terealisasi.
Sebab dari fungsi pengawasan yang dilakukan DPRD, hal penting yang perlu dilakukan adalah, pemerintah daerah memilih rekanan yang memiliki kemampuan handal untuk pengerjaan jalan di wilayah kepulauan.
Serta percepatan pembangunan sebab diyakini akan sangat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kepulauan, dengan beragam potensi sumber daya alam yang dimiliki.
Diantaranya, perikanan, pertanian, termasuk optimalisasi pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan, juga pemerintahan.
DPRD mengingatkan lagi kata Roni, agar pemerintah daerah tak lupa menganggarkan ulang pembangunan jalan penghubung antar desa di wilayah kepulauan tersebut untuk Tahun Anggaran 2023.
Uyon Laloda, tenaga kesehatan di Desa Ponelo, mengatakan, sering melayani masyarakat di perahu.
Jika ada warga dalam kondisi sakit tidak bisa berjalan kaki, terpaksa dilayani di perahu.
"Olehnya, kami sangat berharap agar akses jalan penghubung antar desa di pulau ini segera terwujud. Agar masyarakat yang kesulitan mengakses puskesmas, dapat dengan mudah dikunjungi," katanya.***