"Informasi awal memang ada tiga orang yang meninggal dunia, namun dari Reserse Polsek Cilandak masih mengkonfirmasi data tersebut di rumah sakit," kata Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Multazam mengatakan, tembok sekolah yang ambruk tersebut disebabkan hujan deras yang memicu luapan air.
Kejadian itu dilaporkan salah satu warga melihat adanya tembok ambruk akibat luapan air. "Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini petugas pemadam kebakaran, Satpol PP, polisi dan TNI masih melakukan untuk memastikan tidak ada korban yang masih terjebak.
"Sementara dari pihak pemadam berupaya mendatangkan pompa untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal lagi," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polsek: Tiga orang tewas akibat tembok ambruk di Cilandak