Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Gorontalo Utara mendukung program makan telur satu butir satu hari (one day one egg) untuk meningkatkan gizi keluarga, dengan makanan mengandung protein tinggi, yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
"One day one egg adalah gerakan mulia dalam mengatasi kekurangan gizi, khususnya mencegah kasus kekerdilan atau gagal pertumbuhan pada anak (stunting)," kata Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, di Gorontalo, Kamis.
Kabupaten Gorontalo Utara dipastikan menjadi salah satu daerah yang sangat mendukung program one day one egg setelah peluncuran kegiatan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), yang dicanangkan langsung penjabat Gubernur Hamka Hendra Nur, di Desa Ibarat, Kecamatan Anggrek.
Juga turut dihadiri Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional RI, Rinna Syawal.
Program yang ia sebut mulia itu kata Thariq, adalah upaya meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat. Juga sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada generasi muda agar tumbuh sehat untuk masa depan bangsa.
Sehingga pemkab katanya pula, sangat bersyukur karena wilayah tersebut dipilih sebagai lokasi peluncuran kegiatan itu.
Serta menjadi lokasi fokus penanganan kasus gagal pertumbuhan atau kekerdilan pada anak.
Saat ini kata dia, produksi telur di daerah itu, semakin baik ditunjang banyaknya kandang-kandang ayam penghasil telur di hampir seluruh kecamatan.
Produksi tersebut diyakini akan menopang program makan satu butir telur perhari.
Maka sangat diharapkan, seluruh elemen masyarakat dapat ikut mengkampanyekan gerakan itu, serta mengedukasi tentang pentingnya makan telur untuk pemenuhan gizi dari unsur protein, yang akan mencegah kasus gizi buruk atau kekurangan gizi.
"Kita galakkan gerakan ini, untuk mewujudkan generasi sehat dan kuat, serta daerah bebas kasus anak gagal pertumbuhan atau stunting," imbuhnya.***