Gorontalo (ANTARA) - Ketua Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Lintje BK. Alam, mengatakan, peningkatan kapasitas kaum perempuan di desa, perlu menjadi perhatian serius.
Peningkatan kapasitas kaum perempuan di desa itu sebagai tanda adanya pengakuan dunia terhadap kontribusi perempuan dalam peran sebagai bagian dari subjek pembangunan, kata Lintje yang juga
penggerak kelompok perempuan desa dalam beragam kegiatan pertanian, di Gorontalo, Sabtu,
Apalagi menurut dia, banyak fakta dijumpai di perdesaan bahwa perempuan masih memerlukan uluran tangan baik untuk peningkatan kapasitas dalam sisi peran yang merata dan juga bantuan sebagai fasilitas dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
"Banyak juga perempuan berperan menjadi kepala keluarga karena kehilangan suami. Sehingga menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi anak-anak," katanya.
Bahkan kata Lintje, yang juga menjabat Kepala Bidang Keuangan Sekretariat DPRD Gorontalo Utara, ada juga perempuan yang berprofesi sebagai buruh tani, tukang binatu, pembantu rumah tangga dan pekerjaan lainnya.
Sehingga negara harus hadir dalam bentuk program dan kegiatan yang bisa membawa perempuan sebagai kepala keluarga untuk mampu mandiri dan sejahtera.
Pada peringatan Hari Perempuan Desa Sedunia pada 15 Oktober 2022, Lintje berharap, perempuan di desa dapat menjalankan perannya dengan baik.
Khususnya dalam meningkatkan pembangunan di desa melalui beragam aktivitas.
"Kami sendiri, melalui organisasi Perempuan Tani HKTI, berharap dapat mendampingi kaum perempuan di desa untuk lebih produktif di sektor pertanian. Baik yang bergerak pada produksi pertanian, pengolahan produk hortikultura maupun produk pasca panen," katanya.
Tujuannya adalah, meningkatkan kemandirian perempuan di desa untuk mencapai keberhasilan di sektor unggulan, khususnya bidang pertanian.
Tokoh perempuan juga penggerak kelompok perempuan tani, di Desa Leboto, Kecamatan Kwandang, Ulin Mohune, mengatakan, momentum Hari Perempuan Desa Sedunia memotivasi perempuan desa untuk meningkatkan perannya.
Apalagi perempuan di desa banyak yang mengisi waktu bekerja sama dengan suami di kebun.
Sehingga pengakuan terhadap peran perempuan di desa, menjadi bagian penting dalam mendorong semangat kaum perempuan desa untuk berkarya, katanya.