Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Akibat banyaknya pasien Demam Berdarah Denggue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ALoe Saboe Kota Gorontalo, menyebabkan kondisi tempat kelebihan kapasitas pasien.
Pantauan ANTARA, Selasa, lorong-lorong ruangan hingga tempat bermain anak di gedung G1 RSUD Aloe Saboe menjadi tempat untuk perawatan dan telah diletakkan tempat tidur untuk pasien.
Direktur RSUD Aloe Saboe, dr Andang Ilato mengatakan telah mempersiapkan semuanya, walaupun kondisi RSUD Aloe Saboe dengan hanya kapasitas 350 tempat tidur, sekarang sudah menampung hingga 457 pasien yang dirawat.
"Memang di setiap awal tahun dan akhir tahun selalu terjadi peningkatan kasus termasuk DBD dan Diare," katanya.
Pada umumnya diderita oleh anak-anak balita hingga umur sekitar 15 tahun, karena RSUD ini adalah rumah sakit provinsi.
"Kita merawat semua pasien dari seluruh kabupaten dan kota, untuk pasien DBD paling banyak berasal dari Kota Gorontalo," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, tidak semua pasien yang dirawat mengidap demam berdarah, untuk orang dewasa ada juga yang sakit tipes, diare dan lain-lain," katanya.
Sedangkan untuk kasus demam berdarah yang ditangani di RSUD Aloe Saboe mengalami peningkatan, menurut data yang ada hingga sekarang yang masih dirawat sebanyak 105 dan yang sudah pulang sebanyak 17 pasien.