Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Harga beras yang dijual di beberapa pasar tradisional di Kota Gorontalo, mengalami kenaikan sejak bulan Desember 2015.
Pantauan ANTARA, di Pasar Sentral, Kota Gorontalo, Senin, kios-kios pedagang beras mengaku hanya memiliki sedikit stok beras dengan harga yang berkisar dari Rp9.500/kilogram hingga Rp11.000/kilogram.
Masdi Abdullah, seorang pedagang beras di Pasar Sentral Kota Gorontalo mengatakan, kenaikan beras sudah terjadi semenjak bulan Desember 2015, dan sampai saat ini belum mengalami penurunan harga.
"Harga beras kembali naik, semua jenis beras mengalami kenaikan, semuanya rata-rata naik hingga Rp1.000/kilogramnya, untuk beras jenis Yenti misalnya, sekarang saya jual Rp9.500/kilogram dan pandan wangi Rp11.000/kilogramnya," kata Masdi.
Menurut Masdi, kenaikan salah satu bahan pokok itu dikarenakan stok beras yang sedikit di pasaran karena belum masuk masa panen di beberapa Kabupaten di Gorontalo.
"Stok beras yang saya jual sekarang adalah stok lama, sejak beberapa bulan lalu saat musim panen sebelumnya, ditambah juga ada beras dari daerah Sulawesi Tengah yang masuk saat stok beras
di Gorontalo sedang sedikit," lanjut Masdi.
Sementara itu, Mirnawati, seorang pembeli mengatakan, kebutuhan beras sangatlah primer untuknya, oleh sebab itu dengan terus naiknya harga beras, sangat memberatkan pengeluaran rumah tangganya.
"Walaupun mahal saya sebagai konsumen tetap membeli beras, namun saya berharap harga beras dapat turun sehingga tidak memberatkan masyarakat, dan semoga operasi pasar dari Bulog dapat berdampak pada penurunan harga beras di Gorontalo," harapnya.
Harga Beras Di Gorontalo Naik
Senin, 25 Januari 2016 18:41 WIB