Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, mengatakan, pengetatan tersebut sebagai bentuk peningkatan kesiapsiagaan keamanan jelang hari raya besar keagamaan.
"Kami telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023, dihadiri jajaran Polres, unsur pemerintah daerah, Dandim 1314, pihak Lanal Gorontalo dan Satradar 224 Kwandang," katanya, di Gorontalo, Senin.
Pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru, dilakukan mulai saat ini, mengingat kabupaten di wilayah utara Provinsi Gorontalo ini, merupakan daerah perlintasan Sulawesi.
Sehingga arus orang masuk dan keluar wilayah Gorontalo, dari wilayah timur berbatasan dengan Sulawesi Utara maupun barat dengan Sulawesi Tengah, terjadi intensif setiap waktu.
Pengamanan juga terfokus di tempat-tempat ibadah, area publik termasuk pusat perbelanjaan, diantaranya pasar tradisional.
"Setiap Polsek pun diwajibkan memiliki jadwal pelaksanaan ibadah umat Nasrani di seluruh gereja tersebar di 11 kecamatan, dalam rangka perkuatan personel pengamanan," katanya.
Selain itu, setiap personel wajib memiliki prakiraan cuaca. Mengingat kerawanan bencana alam dipicu cuaca ekstrem sangat potensial terjadi di daerah ini.
"Kami akan siaga penuh, untuk memastikan pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal 2022, juga Tahun Baru 2023 berlangsung aman dan kondusif. Harapannya, prosesi Natal dapat diikuti dengan tenang dan bahagia oleh umat Nasrani di daerah ini," katanya pula.
Ia menambahkan, Operasi Lilin 2022 akan digelar selama 11 hari. Sejak 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Polres akan membangun 3 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan,* katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Gorontalo Utara perketat pengamanan ibadah Natal dan Tahun Baru
