Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis Nilai Tukar Petani (NTP) Gorontalo pada bulan Desember 2022 kembali mengalami penurunan dibanding bulan November 2022.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di perdesaan, pada bulan Desember 2022, NTP mengalami penurunan sebesar 1,25 persen dibandingkan NTP November 2022, yaitu dari 100,45 menjadi 99,19.
"NTP Gorontalo bulan Desember 2022 sebesar 99,19 atau turun 1,25 persen dibanding NTP bulan sebelumnya," ucap Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Senin.
Hanif menjelaskan, Nilai Tukar Petani adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
"Penurunan NTP dikarenakan It turun sebesar 0,02 persen, Ib naik sebesar 1,25 persen," ungkap Hanif.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo itu mengatakan, pada bulan Desember 2022 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Gorontalo sebesar 1,72 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Gorontalo Desember 2022 sebesar 101,35 atau turun sebesar 0,26 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Penurunan NTP pada Desember 2022 disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian dan naiknya indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.
Penurunan NTP bulan Desember 2022 dipengaruhi oleh turunnya NTP di empat subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 1,53 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,87 persen, subsektor perkebunan rakyat sebesar 0.92 persen, dan subsektor peternakan sebesar 1,84 persen.
Sedangkan kenaikan terjadi pada subsektor perikanan sebesar 1,63 persen
Dari 10 provinsi di bagian Timur Indonesia, tiga provinsi mengalami kenaikan NTP. Kenaikan NTP tertinggi pada Desember 2022 terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yaitu sebesar 0,90 persen, dan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Barat yaitu sebesar 2,47 persen.
Nilai Tukar Petani Gorontalo kembali alami penurunan
Senin, 2 Januari 2023 23:23 WIB