Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Gorontalo pada Februari 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen dibandingkan NTP Januari 2023, yaitu dari 99,98 menjadi 100,44.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Rabu, mengatakan setelah hampir tujuh bulan berada di bawah angka 100, kini NTP Gorontalo berada pada angka 100,44.
"Bulan Februari kami hitung nilai tukar petani ada perbaikan ya dari setengah tahun lalu untuk mengalami penurunan terus-menerus," ucap Hanif.
Ia menjelaskan, pada awal tahun 2023, NTP sempat naik tapi belum menembus nilai 100 dan bulan Februari ini baru menembus nilai 100,44.
"Ini tentunya kabar gembira Karena 100,44 setelah hitungan menunjukkan bahwa petani itu nilai tukarnya atau daya tukarnya itu impas apa yang dia usahakan dengan apa yang dia keluarkan termasuk biaya hidupnya," jelas dia.
Kenaikan NTP pada bulan Februari 2023 disebabkan oleh naiknya indeks harga hasil produksi pertanian dan turunnya indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Kenaikan NTP Februari 2023 dipengaruhi oleh naiknya NTP di empat subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 0,49 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 3,54 persen, subsektor peternakan sebesar 0,73 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,59 persen.
Sedangkan penurunan terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 4,19 persen.
Indeks harga yang diterima oleh petani (It) pada bulan Februari 2023, naik sebesar 0,26 persen dibanding It Januari 2023, yaitu dari 114,1 menjadi 114,40.
Kenaikan It pada Februari 2023 disebabkan kenaikan It pada empat subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,29 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 3,28 persen, subsektor peternakan sebesar 0,54 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,56 persen.
BPS : NTP Gorontalo naik menjadi 100,44
Kamis, 2 Maret 2023 6:39 WIB