Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo melakukan rapat bersama
sejumlah delegasi Asian Development Bank (ADB) di Istana Merdeka,
Jakarta.
Menurut pantauan Antara pada Jumat pagi, sejumlah menteri yang
mendampingi presiden dalam pertemuan itu antara lain Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional Sofyan Djalil dan Menteri Keuangan Bambang
Brodjonegoro.
Presiden ADB Takehiko Nakao bersama delegasi tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 09.10 WIB.
Sebelumnya, Takehiko pada Kamis telah menemui Wakil Presiden Jusuf
Kalla untuk menawarkan kepada pemerintah Indonesia peningkatan jumlah
pinjaman pembiayaan pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
Dana pinjaman yang disediakan ADB kepada pemerintah Indonesia
meningkat sejak 2014 yang mencapai 710 juta dolar AS menjadi 1,5 miliar
dolar AS pada 2015.
"Kami ingin mendukung pembangunan di Indonesia tidak hanya di bidang
infrastruktur, tetapi juga di bidang pendidikan, perbankan dan sektor
swasta," kata Takehiko.
Sementara itu, Deputi Pendanaan Pembangunan Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) Wismana Adi Suryabrata mengatakan skema
baru yang ditawarkan ADB berbeda dengan tiga skema sebelumnya, yakni
pinjaman berbasis hasil (result-based lending), pinjaman langsung (direct lending), dan pinjaman konvensional atau
"Mereka menawarkan pencairan pinjaman berdasarkan kebutuhan
pendanaan proyek-proyek APBN. Jadi tidak kaya procurement (pengadaan)
sesuai mereka, namun ketika proyek itu selesai dan ada kekurangan
pendanaan, mereka bisa menutupinya," kata Wismana.
ADB temui Presiden
Jumat, 12 Februari 2016 10:35 WIB