Gorontalo (ANTARA) - Gempa yang terjadi di Provinsi Gorontalo, dirasakan warga hingga di wilayah pesisir Utara, di Kabupaten Gorontalo Utara.
"Gempa sangat terasa. Saya sempat membangunkan anak-anak mengingat guncangan gempa cukup terasa di dalam rumah kami," kata Aishma, warga Desa Titidu, Kecamatan Kwandang, Minggu.
Ia mengatakan, gempa tidak berlangsung lama namun guncangan sangat terasa. "Saya merasa kaget karena dalam posisi diam di tempat. Namun tidak terlalu panik karena meski guncangan sangat terasa namun tidak berlangsung lama," katanya.
Ruslan (38), warga lainnya, mengatakan hal yang sama. "Kami sekeluarga merasakan guncangan gempa. Cukup membuat kaget sebab saya sementara memangku anak kami yang masih bayi. Sangat terasa karena kursi yang saya duduki ikut bergoyang meski hanya berlangsung sesaat," katanya.
Nita Rahim (27) di Dusun Hulapa Pantai, Desa Bulalo, mengaku ikut merasakan gempa. "Kami sontak teriak sebab bambu tempat duduk ikut bergoyang," katanya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, disampaikan pihak operasional Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Gorontalo, mengatakan, gempa tektonik magnitudo 5.4 terjadi sekitar pukul 09.42 WITA.
Lokasi gempa berada di 0.04 Lintang Selatan, 123.08 Bujur Timur atau 64 kilo meter Barat Daya Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, di kedalaman 121 kilo meter.
Gempa tidak berpotensi tsunami. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi slab lempeng Laut Sulawesi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal fault).
Dampaknya dirasakan di Kota Gorontalo, Luwuk II MMI, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara I - II MMI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa Gorontalo dirasakan warga hingga wilayah pesisir