"Jumlah bus listrik yang sudah selesai kita uji coba dan memenuhi standar itu ada empat pabrikan dan saat ini yang sudah mengaspal di rute TransJakarta sudah ada 52 bus," kata Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph di Halte TransJakarta CSW, Jakarta Selatan, Rabu.
Manajemen TransJakarta masih terus memantau emisi yang dikeluarkan setiap bus tersebut. Daud menyebutkan, bus listrik ini sebagai upaya mendukung kampanye Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengurangi polusi udara di Ibu Kota.
"Bus listrik ini beroperasi di tiga rute, yang kita khususkan di satu wilayah di Jakarta Selatan untuk kita pantau emisi yang dikeluarkan, apakah sudah bisa berkontribusi untuk menurunkan emisi di Jakarta," ujar Daud.
Adapun rute bus listrik TransJakarta, yakni pertama di daerah Jakarta Selatan rute Lebak Bulus-Universitas Indonesia (UI) yang dalam satu harinya dapat melayani sekitar 8.000 pelanggan.
Kedua, rute 7A yang melayani rute dari Kampung Rambutan-Lebak Bulus. Rute ini memiliki pelanggan yang cukup besar karena wilayahnya yang baru berkembang.
"Pelanggannya cukup antusias karena wilayahnya juga baru berkembang, yaitu disepanjang TB Simatupang yang banyak gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan," ujar Daud.
Kemudian rute ketiga, yaitu 1E dari Pondok labu ke Blok M. Menurut Daud, rute ini sangat strategis karena di daerah Fatmawati banyak permukiman penduduk.
"Dan di daerah Blok M adalah pusat perbelanjaan, simpul transportasi ke rute lainnya. TJ sendiri di Blok M menyediakan ke arah Kampung Rambutan, Kota, Pesanggrahan, Bintaro sehingga rute itu kami sudah prediksi dapat melayani jumlah yang signifikan," kata Daud.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan pengadaan 100 unit bus listrik yang dioperasikan PT TransJakarta dalam upaya mengurangi polusi udara.
"Target kami mendorong elektrifikasi pada layanan angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta Timur.
Syafrin berharap masyarakat yang sehari-hari masih menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih ke bus listrik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TransJakarta operasikan 52 bus listrik untuk tekan polusi di DKI
"Bus listrik ini beroperasi di tiga rute, yang kita khususkan di satu wilayah di Jakarta Selatan untuk kita pantau emisi yang dikeluarkan, apakah sudah bisa berkontribusi untuk menurunkan emisi di Jakarta," ujar Daud.
Adapun rute bus listrik TransJakarta, yakni pertama di daerah Jakarta Selatan rute Lebak Bulus-Universitas Indonesia (UI) yang dalam satu harinya dapat melayani sekitar 8.000 pelanggan.
Kedua, rute 7A yang melayani rute dari Kampung Rambutan-Lebak Bulus. Rute ini memiliki pelanggan yang cukup besar karena wilayahnya yang baru berkembang.
"Pelanggannya cukup antusias karena wilayahnya juga baru berkembang, yaitu disepanjang TB Simatupang yang banyak gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan," ujar Daud.
Kemudian rute ketiga, yaitu 1E dari Pondok labu ke Blok M. Menurut Daud, rute ini sangat strategis karena di daerah Fatmawati banyak permukiman penduduk.
"Dan di daerah Blok M adalah pusat perbelanjaan, simpul transportasi ke rute lainnya. TJ sendiri di Blok M menyediakan ke arah Kampung Rambutan, Kota, Pesanggrahan, Bintaro sehingga rute itu kami sudah prediksi dapat melayani jumlah yang signifikan," kata Daud.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan pengadaan 100 unit bus listrik yang dioperasikan PT TransJakarta dalam upaya mengurangi polusi udara.
"Target kami mendorong elektrifikasi pada layanan angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta Timur.
Syafrin berharap masyarakat yang sehari-hari masih menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih ke bus listrik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TransJakarta operasikan 52 bus listrik untuk tekan polusi di DKI