Mahasiswa dan warga di Gorontalo gelar aksi bersih-bersih pantai

Gorontalo (ANTARA) - Puluhan mahasiswa yang berasal dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama masyarakat, bersinergi menggelar aksi bersih-bersih di sepanjang pantai Desa Bintalahe, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Ketua panitia pelaksana Fadlia Nurhikmah di Gorontalo, Kamis mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program mahasiswa UNG yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dalam rangka menciptakan rasa kepedulian bersama terhadap lingkungan.

"Ini untuk memperkuat ikatan sosial, membangun rasa solidaritas dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih, khususnya di pesisir pantai Desa Bintalahe," katanya.

Ia mengatakan lokasi ini dipilih karena menjadi wilayah dimana mereka mengabdi dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan. Terlebih lokasi tersebut merupakan bagian dari kawasan wisata pantai yang ada di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.

"Sasaran utama kami yaitu sampah plastik, dan syukur alhamdulillah masyarakat di sini sangat antusias," katanya.

Dalam pengamatan sehari-hari, kata dia, masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Kecamatan Kabila Bone, khususnya Desa Bintalahe, telah menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Walaupun sampah yang dibersihkan bukan berasal dari wilayah itu, mereka secara sukarela memungut sampah-sampah itu tanpa menunggu arahan maupun perintah dari pihak lain.

"Memang sampahnya sebagian besar bukan dari desa ini, melainkan terbawa arus laut entah dari mana, dan tanpa disuruh, warga di sini sangat peduli akan kebersihan lingkungan," kata dia.

Salah satu masyarakat Desa Bintalahe, Anes Abdullah mengatakan sangat mendukung kegiatan yang digelar mahasiswa. Karena secara tidak langsung ini dapat mengedukasi warga untuk terus memelihara kebersihan lingkungan, khususnya di pesisir pantai.

"Kami bersyukur, kehadiran mahasiswa di desa kami sangat membantu dalam segala hal, terutama edukasi kebersihan lingkungan," katanya.

Warga berharap kegiatan kerja bakti seperti ini akan diadakan secara terus menerus. Karena selain menciptakan rasa solidaritas, keberadaan mahasiswa yang melaksanakan KKN juga bisa memberikan edukasi kepada warga tentang bagaimana menjaga dan mempertahankan kelestarian lingkungan.

"Kita tidak perduli sampah berasal dari mana, namun yang kita tanamkan adalah harus gotong royong dalam memelihara kelestarian dan kebersihan lingkungan," katanya.***