Gorontalo (ANTARA) - Jalan bypass atau jalan elak di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo segera difungsikan pada bulan Desember 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gorontalo Utara Haris Latif di Gorontalo, Kamis mengatakan proyek jalan bypass ini hampir seratus persen rampung, sehingga pada Desember 2023 sudah bisa dimanfaatkan optimal.
Seluruh kendaraan baik roda dua hingga kendaraan berat lainnya dipastikan telah dapat melintasi jalan bypass yang ada di pusat ibu kota kabupaten di Kecamatan Kwandang tersebut.
"Kita patut bersyukur atas rampungnya pembangunan jalan yang dinantikan tersebut," katanya.
Ia mengatakan pemanfaatan jalan tersebut di luar ruas jalan tanjakan Pontolo, yang baru akan dikerjakan pada tahun 2025 mendatang.
Haris menjelaskan jika alokasi anggaran untuk membangun jalan tersebut tergolong besar, hingga pemerintah daerah harus memanfaatkan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Sekitar Rp97 miliar anggaran tersedot untuk membangun jalan bypass dari Desa Moluo hingga Desa Pontolo sepanjang 9,5 kilo meter ini, atau sejak saya menjabat Kadis PU. Bahkan dana Inpres pun ikut dimanfaatkan untuk pembangunan jalan ini," katanya.
Saat ini masih ada pekerjaan sisa yaitu gorong-gorong (boxculvert) yang dipastikan selesai pada 30 November 2023.
"Pembangunan gorong-gorong tersebut sesuai dengan pernyataan pihak ketiga yang menjanjikan pekerjaan tersebut rampung sesuai dengan waktu yang diberikan," katanya.
Jalan bypass atau jalan elak adalah jalan yang dibuat untuk mengelak dari kawasan padat, kota, kampung atau desa tertentu sehingga lalu lintas terusan dapat melewati kawasan tersebut dengan gangguan samping yang minimal dan dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Pemerintah daerah setempat menargetkan jalan bypass sebagai jalan perekonomian yang akan dilintasi kendaraan pengangkut komoditas pertanian, perikanan, peternakan dan lainnya di jalur lintas Sulawesi, serta jalan penghubung tercepat antara pelabuhan-pelabuhan yang ada di daerah itu.***