Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pendiri Grup Saratoga, Sandiaga Uno mendukung
pemerintah menguji kesahihan data yang disajikan dalam dokumen milik
firma hukum asal Panama Mossack Fonseca atau "Panama Papers" untuk
menciptakan transparansi.
"Saya mendukung keterbukaan, data itu bisa sebagai salah satu hal
yang positif untuk transparansi," ujar Sandiaga Uno ketika ditemui di
Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Rabu malam.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa dokumen "Panama Papers" harus
disikapi dengan hati-hati dan dipilah-pilah, apakah nama yang tercantum
itu memang murni menyimpan uang tanpa ada motivasi bisnis atau hanya
sebuah proses investasi dan penciptaan lapangan kerja.
"Jadi jangan dijadikan hal negatif kalau membentuk usaha offshore.
Sebelum masuk ke dunia politik saya menjalani bisnis, perusahaan kami
melakukannya selalu mengikuti aturan hukum, termasuk pajak tidak pernah
kita hindari," katanya.
"Saya yakin bisa transparan. Apalagi September nanti Insya Allah
jika mendapat amanah sebagai kandidat Calon Gubernur DKI, saya akan full
transparan dan disclosure," kata Sandiaga Uno.
Sementara itu, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Hamdi Hassyarbaini mengaku masih meragukan dokumen "Panama Papers" itu.
"Saya agak meragukan data itu, karena ada beberapa orang yang
sebetulnya secara finansial tidak pantas masuk ke dalam dokumen itu.
Saya punya teman yang kondisinya pas-pasan, malah ekonominya bisa
dibilang jelek. Tetapi mungkin, ada juga nama yang benar, orang yang
tujuannya untuk mengakali pajak," ujarnya.
Ia menduga pengungkapan sebagian nama orang Indonesia di dalam
dokumen itu hanya sebatas formalitas atau dipinjam untuk mendirikan
perusahaan di negara itu.
"Kasihan orang-orang yang namanya hanya dipakai untuk setup company
kemudian namanya masuk ke situ. Padahal secara finansial orangnya tidak
sesuai," katanya.
Hamdi Hassyarbaini mengemukakan bahwa jika perusahaan tercatat di
BEI (emiten) yang memiliki anak usaha atau perusahaan terafiliasi
didirikan di luar negeri, biasanya dicantumkan dalam laporan keuangan.
Maka mudah untuk ditelusuri.
Komentar Sandiaga Uno soal Panama Papers
Kamis, 7 April 2016 12:35 WIB