Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, melatih para perencana program sekolah untuk memantapkan penerapan kurikulum 2013.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo, John Rahman, Rabu, mengatakan, pelatihan melibatkan seluruh unit kerja yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pendataan pendidikan di tingkat kecamatan, serta seluruh operator sekolah dasar dan menengah.
Pelatihan juga untuk menyamakan persepsi, pandangan dan pemahaman pada penggunaan fasilitas baru (aplikasi TRIMS s13) untuk pendataan.
Serta menghasilkan kesepakatan tentang berbagai ketentuan yang menyangkut kegiatan pendataan, dan masalah perencanaan kegiatan pendataan pendidikan di masa depan.
Pemkab sengaja memilih tema "pendataan pendidikan untuk meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas kelembagaan".
Ia menambahkan, seluruh pelaksana kegiatan sekolah harus mengetahui arah dan prosedur pengembangan sistem perencanaan program sekolah, dan sistem pendataan pendidikan antar unit kerja di tingkat kabupaten, UPTD dan sekolah.
Pelatihan tersebut dibagi menjadi 5 angkatan, diawali dari wilayah Tolangohula, Asparaga, Mootilango, Boliyohuto, diikuti 93 peserta.
Wilayah Boliyohuto, Batudaan Pantai, Biluhu, Tabongo, Dungaliyo, Bongomeme, diikuti 103 orang, dan wilayah Limboto Barat, Tibawa dan Pulubala diikuti 109 peserta.
Sementara di wilayah Limboto, Telaga, Telaga Biru dan Tilango diikuti 111 peserta, dan pendata jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK) sebanyak 40 peserta.
John menambahkan, pelatihan pengembangan sistem perencanaan program sekolah tersebut merupakan tindak lanjut penerapan kurikulum 2013, sehingga kompetensi tentang kemampuan seseorang untuk bersikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan melaksanakan tugas di sekolah, masyarakat, dan lingkungan menjadi prioritas.
Kurikulum dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik, mengembangkan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kemampuan sehingga pemkab fokus memberikan pelatihan kepada tenaga pelaku di seluruh kabupaten.