Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta mengaku tidak tahu-menahu soal poster seminar yang melibatkan tokoh Yahudi Amerika di Masjid Istiqlal, meskipun pada akhirnya urung digelar.
"Saya tanya panitianya, ya memang tidak dilaksanakan. Flyer itu beredar tanpa diketahui pimpinan," ujar Anggota Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) Ismail Cawidu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dalam poster seminar yang beredar, rencananya akan diikuti Direktur Hubungan Muslim-Yahudi dari Komite Yahudi Amerika (American Jewish Committee/AJC) bernama Ari Gordon.
Seminar itu tertulis akan diselenggarakan hari ini di Perpustakaan Istiqlal dengan mengangkat tema "Relations Among Abrahamic Religious Communities in History and Today".
Ismail menegaskan poster undangan seminar yang ramai diperbincangkan itu bukan dari pihak Masjid Istiqlal.
"Ya tidak ada (seminarnya). Artinya flyer itu tidak resmi dari Istiqlal," katanya.
Ia menegaskan pengurus BPMI konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Menurutnya, Istiqlal sejalan dengan sikap pemerintah Indonesia yang tegas tak bekerja sama dengan Zionis yang menindas Palestina.
"Sikap dan pandangan Istiqlal konsisten bersama pemerintah mendukung kemerdekaan Palestina. Istiqlal telah menghimpun dana bersama jamaah memberikan bantuan ke warga Palestina," kata dia.
"Bahkan memfasilitasi beberapa kali Dubes Palestina di Jakarta bertemu dengan jamaah Istiqlal pada hari Jumat," ujarnya menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengelola Masjid Istiqlal sebut tidak tahu-menahu soal poster seminar