Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pohuwato terus mengantisipasi potensi kelangkaan sembilan bahan pokok (Sembako) dan bahan bakar gas elpiji 3 kg, yang menjadi kebutuhan utama warga jelang bulan Ramadhan.
"Saat ini yang menonjol adalah kelangkaan elpiji 3 kg, dan tentunya membuat warga menjadi resah," kata Wakil Bupati (Wabup) Pohuwato Aman Haras saat memimpin tim TPID itu Kamis (26/5).
Rapat tersebut dibahas bersama SKPD terkait seperti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Koperindag (Koperindag), Dinas Peternakan dan Keswan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian, PDAM, PLN, PLTG, kalangan agen Elpiji, serta instansi terkait lainnya.
"Sembako harus terus dipantau, kalau ada gejolak harga langsung ambil langkah pengendalian sehingga tidak berdampak negatif nantinya," jelasnya.
Sementara itu, Sekda Pohuwato Djoni Nento berharap agar segala kebutuhan pokok dapat teratasi pada bulan puasa, karena selama ini ia banyak menerima keluhan dari maasyarakat terkait hal tersebut.
"saya harap ini tidak terjadi di bulan puasa, karena nantinya bisa menghambat atau mengganggu puasa masyarakat. Karena apabila tidak ada gas 3 kg sudah pasti tidak bisa memasak," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketersediaan sembako diminta pula dapat dikontrol menjelang bulan puasa. Jangan sampai terjadi permainan harga di tingkat pasar.
Apalagi kebutuhan bulan ramadhan sangat besar dan tidak bisa ditunda lagi. Untuk itu SKPD terkait sekiranya bisa memperhatikan hal tersebut. Masalah lain yang diingatkan Sekda yakni ketersediaan pasokan air bersih yang ditangani PDAM serta pasokan listrik dari pihak PLN.
"Untuk itu listrik jangan sampai terjadi pemadaman. Olehnya pihak PLN dan PLTG saya mengimbau agar bisa menjaga pasokan listrik di Pohuwato," katanya.
Karena bagaimana pun makanan yang tersedia apabila tidak ada lampu yang menyala, tentu sangat mengganggu. Belum dengan aktivitas tarawih dan shalat lainnya di bulan puasa yang juga ikut terganggu.
"Mari sama-sama bisa memperhatikan hal tersebut jangan sampai terjadi," tutupnya.