Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 38 lulusan program studi pendidikan profesi ners Universitas Negeri Gorontalo diangkat sumpah sebagai perawat profesional, menandai langkah awal mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Prosesi angkatan sumpah ini dipimpin oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Gorontalo.
Angkat sumpah perawat yang dilaksanakan di Grand Sumber Ria tersebut, disaksikan rektor yang diwakili wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E., dekan fakultas olahraga dan kesehatan Dr. Hartono Hadjarati, M.Pd, serta civitas akademika jurusan keperawatan.
Wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada para lulusan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan profesi dengan baik. Sebagai lulusan profesi perawat, Amir menekankan pentingnya peran perawat dalam sistem pelayanan kesehatan, yang diharapkan lulusan dapat menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme, integritas, serta mengedepankan empati yang tinggi.
“Kami berharap lulusan Ners UNG dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia khususnya di Gorontalo. Profesi perawat memiliki tanggung jawab yang besar dalam merawat dan menyembuhkan pasien, serta menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan,” ujar Amir.
Ketua program studi pendidikan profesi ners Ns. Ika Wulansari, M.Kep, Sp., Kep Mat menjelaskan, pelaksanaan angkat sumpah merupakan pengukuhan ke 18 yang dilaksanakan prodi. Peserta yang dikukuhkan merupakan lulusan terbaik prodi, dengan tingkat kelulusan untuk angkatan 18 mencapai 100 persen.
“Selain telah selesai mengikuti pendidikan profesi, lulusan yang diangkat sumpah telah lulus ujian kompetensi ners dengan tingkat kelulusan 100 persen,” terangnya. (**)