Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Kapolres Bone Bolango AKBP Wahyu Tri Cahyono mengatakan minuman keras (miras) merupakan penyebab pemicu tingginya kasus-kasus penganiayaan di wilayah hukum tersebut.
Meskipun pihaknya sudah melakukan berbagai operasi pemusnahan pabrik maupun tempat pembuatan miras, khususnya jenis "captikus" dan sebagainya, tetapi itu belum cukup tanpa didukung kesadaran masyarakat.
"Sudah banyak miras yang kita sita, tapi ternyata masyarakat belum kapok-kapoknya. Bahkan sampai sekarang masih ada juga masyarakat yang menjual bahkan membuat miras," tegas Kapolres disela-sela memberikan arahan pada acara adat "Tonggeyamo" di rumah Dinas Bupati (Yiladia Bupati) Bone Bolango belum lama ini.
Sehingga, kata Kapolres, peran semua baik aparat hukum maupun masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran miras di daerah ini, karena kasus kekerasan dan bentuk penganiayaan lainnya akibat para oknum atau pelaku sudah meminum miras tersebut.
"Kemarin sudah kita bahas terkait masalah miras jenis captikus dan ini juga pernah disampaikan kepada beberapa tokoh, supaya juga pemerintah daerah bisa mengambil solusi apa yang harus dilakukan," katanya.
Karena ada keluhan dari masyarakat terkait pengelolaan captikus ini bisa diolah menjadi gula merah tetapi nilainya ekonomisnya kecil yakni hanya Rp7.000 ketika dijual.
Tapi kalau bahan baku dari pohon aren ini dibuat miras jenis captikus itu nilainya cukup tinggi, yakni sampai Rp40.000/botol ukuran kecil atau bentuk minuman mineral.
"Tentunya ini jadi dilema bagi masyarakat, makanya mereka kucing-kucingan. Mereka pastimemilih untung Rp40.000 dari pada hanya Rp.7.000," tambahnya.
Apalagi sanksi hukumnya juga sangat minim maupun ringan, bahkan dendanya hanya Rp100.000.
Makanya masyarakat tetap mengolah captikus atau miras jenis lainnya yang dianggap memiliki nilai ekonomis tinggi.
Untuk itu, lanjut Kapolres, persoalan ini tentunya harus ada solusi dari kita semua. Intinya Polri tidak bisa melaksanakan tugasnya sendiri tanpa ada dukungan masyarakat.
"Artinya tanpa ada kesadaran dari masyarakat tentunya akan mempengaruh kinerja kita juga," tutupnya.